Advertisement

Ayo Saatnya Dukung Lava Bantal di Ajang API 2018

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 07 September 2018 - 14:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Ayo Saatnya Dukung Lava Bantal di Ajang API 2018 Sejumlah anggota komunitas penggerak lingkungan melakukan kegiatan bersih-bersih di objek wisata Lava Bantal, Berbah, Jumat (7/9 - 2018). Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Komunitas penggerak lingkungan membersihkan obJek wisata Lava Bantal, Berbah, Jumat (7/9/2018). Kegiatan ini sekaligus mendukung obJek wisata ini masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018.

Ratusan orang ikut dalam aksi bersih-bersih tersebut. Ada yang menyapu dedaunan kering, ada pula yang bertugas mengumpulkan sampah sebelum diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman.

Advertisement

Saat ini Lava Bantal mulai populer di telinga wisatawan. Jumlah kunjungannya setiap pekan mencapai 300 orang. Di sini wisatawan bisa menikmati keindahan geoheritage berupa batu hasil letusan gunung api purba yang terhampar luas bersandingan dengan sungai.

Sebagai bentuk respons cepat pemerintah karena ada keluhan kebersihan di Lava Bantal yang belum terjaga maksimal, kegiatan bersih-bersih ini digelar dengan melibatkan komunitas penggerak lingkungan.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengatakan kegiatan bersih-bersih dilakukan sebagai bentuk dukungan Lava Bantal dalam API 2018 sebagai salah satu destinasi wisata baru terpopuler. Penganugerahan ini merupakan program Kementerian Pariwisata.

"Saat ini posisi Lava Bantal masih berada di urutan nomor dua, di bawah Kampung Taruh Pulau Batam. Lava Bantal masih membutuhkan banyak dukungan agar dapat memenangi API," kata Sudarningsih, Jumat (7/9/2018).

Dukungan terus diberikan agar Lava Bantal mencapai keberhasilan seperti Taman Tebing Breksi yang berhasil menyabet penghargaan sebagai objek wisata baru terpopuler Indonesia pada 2017. Atas predikat itu, kini Taman Tebing Breksi di Prambanan ini banyak dikunjungi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.

Sudarningsih berharap Lava Bantal bisa berada pada peringkat pertama supaya animo masyarakat yang datang ke objek wisata yang baru diresmikan pada 2016 itu juga semakin tinggi. "Kami terus melakukan pembenahan di beberapa sektor, mulai dari sumber daya manusia hingga pelatihan tentang manajemen kepariwisataan," tuturnya.

Kepala Seksi Analisis Pasar Dinas Pariwisata Sleman, Endarto, mengatakan kegiatan kunjungan di Lava Bantal masih didominasi kunjungan karena event seperti reuni, arisan, dan pernikahan. "Ada yang perorangan ada yang rombongan," kata dia.

Salah satu pengelola Lava Bantal, Dwi Kris Nurcahyo, mengatakan saat ini Lava Bantal semakin banyak dikunjungi wisatawan. Ada yang karena penasaran dengan batuannya, ada pula yang sekadar mampir. Ia berharap agar warga setempat khususnya pokdarwis di Dusun Watuadeg dilibatkan dalam urusan pengambilan kebijakan maupun saat ada event. "Selama ini kan masih dipegang Pemerintah Desa Jogotirto, intinya agar jelas struktur organisasi pengelolaan Lava Bantal," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Prabowo Sita 6 Unit Smelter Ilegal, Rugikan Negara Rp300 Triliun

Prabowo Sita 6 Unit Smelter Ilegal, Rugikan Negara Rp300 Triliun

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 13:07 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement