Advertisement
Terus Berkembang, Kulonprogo Miliki 78 Lokasi KRPL
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kabupaten Kulonprogo memiliki 78 Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang tersebar di berbagai kecamatan. Jumlah ini meningkat dari jumlah sebelumnya, yakni sebanyak 30 KRPL.
Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Trenggono, mengatakan setiap tahun ada sejumlah KRPL yang didirikan oleh kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT). Pada 2018, Pemkab membangun 10 KRPL menggunakan APBD Kulonprogo. Selain itu ada tujuh KRPL yang didirikan menggunakan anggaran APBN.
Advertisement
Trenggono menambahkan kehadiran KRPL bisa membantu mengatasi rawan pangan di Kulonprogo. Desa rawan pangan muncul disebabkan tingkat kemiskinan yang tinggi di suatu wilayah. KRPL adalah salah satu langkah dari DPP Kulonprogo untuk mampu menjawab persoalan kerawanan pangan di desa, dengan anggaran yang tidak memberatkan masyarakat, karena disadari persoalan kemiskinan harus diatasi lewat beragam pendekatan lintas sektor. "Melalui KRPL, semua kebutuhan pangan beragam dengan gizi seimbang bisa dipenuhi, mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein nabati maupun hewani," katanya, Senin (10/9/2018).
Selain KRPL, masyarakat juga didorong untuk mampu mengolah pangan dengan bahan beragam bukan hanya beras yang selama ini dikenal makanan pokok. Alam Kulonprogo menyediakan bahan pangan beragam yang begitu melimpah mulai dari pegagan, jantung pisang, batang pisang, kelor, lele, sampai beragam umbi-umbian.
Menurut Trenggono, kesadaran masyarakat mengenai sajian hidangan bergizi, seimbang dan beragam semakin meningkat, terutama bagi para pegiat KWT. "Kami tinggal memberikan dukungan dan dorongan. Ke depan kami harapkan masyarakat luas bisa ikut melakukan hal yang sama," ucapnya.
Kepala DPP Kulonprogo, Bambang Tri Budi, menyatakan jajarannya mendorong setiap masyarakat mengolah pangan beragam dan gizi seimbang lewat berbagai macam kegiatan pelatihan dan pengembangan. “Kami menyadari pentingnya terus menyosialisasikan keragaman pangan dan gizi seimbang. Hal ini penting dan sangat dibutuhkan tubuh agar bisa tumbuh berkembang, aktif, produktif dan berkelanjutan,” kata Bambang, Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sempat Alami Cedera Ringan Akibat Serangan Rudal Israel
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 13 Juli 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
- Desainer Singapura Terkesan dengan Gelaran Jogja Fashion Trend 2025
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Minggu 13 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Lokasi Penjemputan Penumpang Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Gunungkidul Hari Ini Minggu 13 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 13 Juli 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
Advertisement
Advertisement