Advertisement

Terus Berkembang, Kulonprogo Miliki 78 Lokasi KRPL

Uli Febriarni
Selasa, 11 September 2018 - 19:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Terus Berkembang, Kulonprogo Miliki 78 Lokasi KRPL Ilustrasi gula pasir (JIBI/Bisnis Indonesia - Rachman)

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kabupaten Kulonprogo memiliki 78 Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang tersebar di berbagai kecamatan. Jumlah ini meningkat dari jumlah sebelumnya, yakni sebanyak 30 KRPL.

Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Trenggono, mengatakan setiap tahun ada sejumlah KRPL yang didirikan oleh kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT). Pada 2018, Pemkab membangun 10 KRPL menggunakan APBD Kulonprogo. Selain itu ada tujuh KRPL yang didirikan menggunakan anggaran APBN.

Advertisement

Trenggono menambahkan kehadiran KRPL bisa membantu mengatasi rawan pangan di Kulonprogo. Desa rawan pangan muncul disebabkan tingkat kemiskinan yang tinggi di suatu wilayah. KRPL adalah salah satu langkah dari DPP Kulonprogo untuk mampu menjawab persoalan kerawanan pangan di desa, dengan anggaran yang tidak memberatkan masyarakat, karena disadari persoalan kemiskinan harus diatasi lewat beragam pendekatan lintas sektor. "Melalui KRPL, semua kebutuhan pangan beragam dengan gizi seimbang bisa dipenuhi, mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein nabati maupun hewani," katanya, Senin (10/9/2018).

Selain KRPL, masyarakat juga didorong untuk mampu mengolah pangan dengan bahan beragam bukan hanya beras yang selama ini dikenal makanan pokok. Alam Kulonprogo menyediakan bahan pangan beragam yang begitu melimpah mulai dari pegagan, jantung pisang, batang pisang, kelor, lele, sampai beragam umbi-umbian.

Menurut Trenggono, kesadaran masyarakat mengenai sajian hidangan bergizi, seimbang dan beragam semakin meningkat, terutama bagi para pegiat KWT. "Kami tinggal memberikan dukungan dan dorongan. Ke depan kami harapkan masyarakat luas bisa ikut melakukan hal yang sama," ucapnya.

Kepala DPP Kulonprogo, Bambang Tri Budi, menyatakan jajarannya mendorong setiap masyarakat mengolah pangan beragam dan gizi seimbang lewat berbagai macam kegiatan pelatihan dan pengembangan. “Kami menyadari pentingnya terus menyosialisasikan keragaman pangan dan gizi seimbang. Hal ini penting dan sangat dibutuhkan tubuh agar bisa tumbuh berkembang, aktif, produktif dan berkelanjutan,” kata Bambang, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement