Advertisement

Selamat, 317 Lulusan STTNAS Diwisuda

Sunartono
Senin, 01 Oktober 2018 - 05:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Selamat, 317 Lulusan STTNAS Diwisuda Proses pelaksanaan wisuda lulusan STTNAS, Minggu (30/9/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) mewisuda 317 lulusan terdiri dari sarjana dan ahli madya, Minggu (30/9/2018). Para lulusan diharapkan dapat mengaplikasi ilmunya untuk terjun di tengah masyarakat.

Ketua STTNAS Ircham mengatakan masuknya perguruan tinggi asing dan tenaga kerja asing, maka perguruan tinggi lokal harus lebih meningkatkan mutu pendidikan. Saat ini tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam saja, tetapi harus mengedepankan sumber daya manusia. Oleh karena itu, setiap tahun STTNAS mengirim dosen untuk studi S3 di dalam maupun luar negeri, supaya kualitas meningkat. Dalam meningkatkan mutu lulusan, STTNAS telah membentuk lembaga sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah berlisensi BNSP. Sebanyak 12 asesor nasional siap mendampingi mahasiswa dalam meraih sertifikasi profesi agar punya daya saing yang lebih.

Advertisement

"Jaringan kerja sama terus kami kembangkan, saat ini sebanyak 73 kerja sama sudah terjalin baik dengan perguruan tinggi maupun perusahaan, dalam dan luar negeri," ungkapnya, Minggu (30/9/2018).

Ia menambahkan lulusan periode ini rata-rata lama studi 4,7 tahun lebih cepat dari periode lalu yang lima tahun. Rata-rata IPK 3,17 untuk S1 dan 3,4 untuk D3, lebih tinggi dari periode lalu yang rata-ratanya 3,00.

Ketua Pengurus YPTN Yogyakarta, Otto Santjoko mengatakan para lulusan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di STTNAS atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu mampu membuka mata, menyerap dan mengolah segala kemajuan serta perubahan yang terjadi, sehingga bisa unggul ketika berkarya di masyarakat luas.

"Harus mampu menciptakan peluang yang pada akhirnya justru membuka lapangan kerja sendiri, sehingga tidak menggantungkan harapan menjadi pegawai negeri atau pegawai BUMN atau pegawai perusahaan yang sudah eksis," katanya.

Ia menambahkan saat ini STTNAS mengelola delapan Prodi yang melayani sekitar 5.000 mahasiswa. STTNAS didukung oleh 145 dosen, 90 % diantaranya mempunyai kualifikasi Magister, Doktor, dan Profesor. Pihaknya terus mendorong para dosen untuk tidak berhenti meningkatkan kompetensinya. Yayasan memberikan dukungan kepada sekitar 13 dosen untuk melaksanakan studi lanjut, khususnya Program Doktor di berbagai kampus dalam dan luar negeri. "Serta membantu 12 untuk melanjutkan studi Program Magister agar memenuhi kualifikasi minimum sebagaimana disyaratkan oleh pemerintah," ujarnya.

Sebanyak 317 lulusan STTNAS yang diwisuda terdiri atas jenjang S1 Teknik Sipil 23 orang, Teknik Mesin 43 orang, Teknik Elektro 20 orang, Teknik Geologi 89 orang, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota 24 orang, dan Teknik Pertambangan 112 orang. Kemudian jenjang DIII terdiri atas Teknik Mesin tiga orang danTeknik Elektro tiga orang.

Sejumlah lulusan terbaik antara lain Anung dari Teknik Elektro D3 dengan PK 3.97, Achmad Rais Muntawan dari Teknik Pertambangan dengan IPK 3,83, Rengganis Ayuningtyas dari Teknik Geologi IPK 3,81. Kemudian Maria Adelfina Nonce dari Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota IPK 3,83, Anggit Ganda Prayoga Teknik Mesin dengan IPK 3,72 dan Nathaniel Juniar dari Teknik Sipil dengan IPK 3.67.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement