Advertisement
Iklan Telat Haid dan Bantuan Skripsi Bikin Kotor Wajah Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tempelan brosur mulai dari iklan telat datang bulan atau haid, bantuan pengerjaan skripsi, hingga bantuan konsultasi masalah seksual marak terpasang di wilayah Sleman. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus berupaya melakukan penertiban dan pembersihan sampah visual. Namun upaya itu tak bakal berhasil tanpa peran serta masyarakat.
Kepala Satpol PP Sleman, Herry Sutopo, mengatakan sampah visual tersebut sangat mengganggu kenyamanan, terlebih berbagai iklan yang ditampilkan tidak sesuai dengan tempatnya dan melanggar aturan.
Advertisement
Hery mengatakan jajarannya beberapa kali menggelar penertiban termasuk reklame yang melanggar aturan pemasangan. "Namun dalam praktiknya cukup susah karena selalu muncul lagi, harus ada peran masyarakat dalam upaya pencegahan," ujar Hery, Rabu (7/11/2018).
Menurutnya, beberapa lokasi yang tidak bisa dipasangi iklan atau sampah visual tersebut di antaranya tiang listrik, tiang telepon, pohon, rambu-rambu lalu lintas, dan tiang di jalan umum. Namun sampah visual tersebut masih marak didapati di berbagai lokasi pemasangan, seperti iklan obat telat haid sampai bantuan skripsi.
Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Sleman, Hempri Suyatna, mengatakan keberadaan sampah visual tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga. Ia mengatakan harus ada peran dari Pemkab dalam mengurangi sampah visual yang semakin marak.
"Akar masalah ini harus dipecahkan. Banyaknya iklan telat datang bulan bisa menunjukkan masih banyaknya perilaku menyimpang generasi muda, selain itu persoalan seperti seks bebas menjadi kendala. Kalau bantuan skripsi, itu menunjukkan generasi yang pragmatis dan ingin instan," kata Hempri, Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement