Advertisement
Pembangunan Jalan Menuju Wisata Jadi Prioritas Pemkab Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pembangunan jalur menuju destinasi wisata menjadi program prioritas bagi Pemkab Gunungkidul di tahun depan. Ketiga jalur yang masuk dalam program pembangunan adalah pembangunan jalur Desa Kemadang-Pantai Sepanjang dan lanjutan pembangunan jalan Kepek-Ngrenehan.
Selain itu, di tahun depan pemkab juga mengagendakan pembebasan lahan antara Ngalang menuju Tawang, Desa Ngoro-oro, Patuk untuk kelanjutan pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman.
Advertisement
Data dari draf Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019, pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp26.885.349.800. Sedang untuk pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan jalan dan jembatan dialokasikan sebesar Rp57.200.965.000. Adapun rinciannya Rp32.352.915.000 untuk pembangunan peningkatan jalan dan jembatan. Sedang Rp23.998.050.000 untuk rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan.
Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan, untuk program fisik ada tiga skala prioritas yang harus dikerjakan di tahun depan. Ketiganya ini menyasar ke pembangunan jalan untuk menunjang akses kepariwisataan.
BACA JUGA
Tiga kegiatan ini meliputi pembangunan jalan Kemadang-Sepanjang, lanjutan pembangunan jalan Kepek-Ngrenehan. Sedang satu program lagi merupakan pengadaan tanah untuk lanjutan pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman. Adapun lokasi pembebasan dari titik di Desa Ngalang, Gedangsari menuju Tawang, Desa Ngoro-Oro, Patuk.
“Sudah dimasukan untuk program kerja di 2019,” katanya, Selasa (13/11/2018).
Menurut dia, program prioritas ini disesuaikan dengan visi misi bupati dalam upaya mewujudkan pariwisata Gunungkidul yang berbudaya memiliki daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Drajad menuturkan, pembangunan ini bermaksud untuk memperlancar akses menuju ke destinasi wisata.
“Harapannya dengan pembangunan jalan ini dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi saat musim liburan tiba,” ungkapnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Eddy Praptono. Menurut dia, akses menuju pariwisata sangat penting guna memperlancar arus wisatawan menuju ke destinasi wisata.
Dia mencontohkan, jalur wisata dari Kepek menuju Ngobaran sudah dibangung sejak 2017 lalu. Meski demikian, total jalan sepanjang sembilan kilometer ini belum selesai sepenuhnya karena keterbatasan anggaran yang dimiliki.
“Masih ada empat kilometer yang belum jadi. Harapannya di tahun depan sudah bisa dilakukan pembangunan,” kata Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Aktivitas Tambang di Grigak Kulonprogo Ancam Permukiman Warga
- Pameran Akhir Pekan, Jogja Design Week 2025 Digelar di PDIN
- Lima Gerai Gudang Perlengkapan Kopdes Merah Putih Dibangun di Bantul
- Dispar Bantul Akui Banyak Wisatawan Lolos dari Pungutan Retribusi
- 4 Wisatawan Tepergok Masuk Zona Larangan Bukit Kukusan Merapi
Advertisement
Advertisement