Advertisement
Festival Kitiran di Semanu, Gunungkidul Wujud Pelestarian Permainan Tradisional
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Salah satu permainan tradisional, kitiran yang semakin tergerus zaman saat ini, coba dilestarikan dengan Festival Kangen Kitiran yang diselenggarakan di Dusun Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu.
Ketua Panitia Festival Kangen Kitiran, Heri Sulistyo mengatakan, kegiatan ini selain sebagai klangenan dan mengenalkan kembali mainan tradisional pada anak sekarang. “Kami resah juga anak usia dibawah lima tahun sudah mengenal gadget,” kata Heri, Rabu (21/11/2018).
Advertisement
Dikatakannya pula mengacu filosofi dari luar negeri kitiran atau kincir angin sebagai simbol kesehatan mental anak. Dengan begitu diharapkan orangtua mengenalkan kepada anak tidak hanya gadget atau permainan modern, namun juga permainan tradisional ini.
“Di luar negeri sudah ada penelitiannnya. Paling tidak juga bisa mengenalkan kembali pada anak-anak dan mengobati kerinduan kita untuk bermain kitiran,” ujarnya.
Pada festival ini setidaknya ada 10.000 kitiran yang terpasang, dengan persiapan warga kurang lebih 14 hari untuk menyiapkan semuanya. Festival kitiran ini sendiri akan berlangsung hingga Jumat (30/11/2018) mendatang.
Pada festival kali ini mengusung tema mlaku mubeng lan migunani dengan filosofi bahwa hidup ini haruslah terus bergerak serta kita harus menyadari bahwa roda kehidupan teruslah berputar, meski begitu haruslah tetap menjadi pribadi yang bermanfaat. Sama seperti kitiran yang memainkannya dengan bergerak atau terkena angina agar terus berputar.
Antusiasme pengunjungpun dinilai sangat baik. Menurutnya tidak hanya anak muda yang datang berfoto-foto, namun banyak orangtua yang mengajak anaknya untuk dikenalkan pada mainan tradisional itu.
Melihat respon atau antusiasme masyarakat itu, kegiatan serupapun direncanakan akan digelar secara rutin setiap tahun. Agar anak tidak lupa dengan mainan tradisional.
Sementara itu salah satu pengunjung Putri mengatakan ia sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang diadakan oleh pemuda Sambirejo ini. Dikataknya kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak untuk lebih mengenal mainan tradisional.
“Ini sama adik yang kesini. Buat ngenalin juga mainan tradisional ini, yang pastinya menghibur buat anak-anak. Dapat foto-foto juga di tempat ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Driver Pelaku Pemerasan Grab Car Ditangkap, Begini Kronologi Aksinya...
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
Advertisement
Advertisement