Advertisement
Ditanya soal Kasus Dana Kemah, Amien Rais Bandingkan Kasus Korupsi Besar Meikarta hingga Reklamasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Mantan Ketua MPR RI Amien Rais merasa ada yang tidak adil dalam penanganan kasus korupsi di negeri ini. Menurutnya banyak proyek besar yang nilainya ratusan triliun namun tidak tersentuh.
Hal tersebut seiring dengan munculnya kasus dugaan korupsi dana kemah kebangsaan yang menyerat nama Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Advertisement
"Saya betul-betul tidak paham, ada tiga proyek yang dibiayai dari China yang bermasalah," ungkapnya di sela silaturahmi bersama Capres Prabowo Subianto dengan warga Muhammadiyah di Sleman, Rabu (28/11/2018) di Hotel Prima SR, Sleman.
Lebih lanjut, ia mengatakan tiga proyek tersebut yakni Reklamasi Teluk Jakarta dengan nilai Rp300 triliun, Proyek Meikarta dengan nilai Rp280 triliun dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan nilai Rp90 triliun.
"Proyek-proyek tersebut penuh dengan korupsi, tidak ada izin, menggasak kedaulatan bangsa," ucapnya.
Ia juga menyoroti tentang korupsi berjemaah anggota DPRD Malang, Jawa Timur . Anggota DPRD tersebut korupsi berjamaah dengan nilai sekitar Rp12 juta, namun ditangkap dan diproses hukum. Menurutnya hal tersebut semakin memperlihatkan ketidakadilan rezim saat ini ini.
"Nanti akan saya berikan kuliah tentang ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
- BNPB Catat Dampak Cuaca Ekstrem Picu Bencana di DIY dan Bogor
- Syarat dan Lokasi Perpanjangan SIM di Jogja Selama Mei 2025
- Selain Sebut Bukan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN RI Klaim Tak Ada Aparatnya yang Terlibat dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement