Advertisement

Promo November

Jalan di Gunungkidul Masih Banyak yang Rusak

David Kurniawan
Minggu, 02 Desember 2018 - 22:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Jalan di Gunungkidul Masih Banyak yang Rusak (Ilustrasi jalan rusak-JIBI/Solopos - M. Ferri Setiawan)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) mendata ruas jalan kabupaten Gunungkidul sepanjang 1.200-an kilometer. Hampir 60% jalan yang ada dalam kondisi rusak, sedang 40% sudah sesuai standar kelayakan jalan kabupaten.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan, jalan kabupaten yang dimiliki masih banyak rusak. Pasalnya, dari 1.200an ruas yang berstatus jalan kabupaten, sekitar 720 kilometer kondisinya masih belum bagus.

Advertisement

“Yang sudah baik bari sekitar 40 persen. Sedang sisanya masih butuh perbaikan,” kata Eddy kepada wartawan Sabtu (1/12/2018).

Untuk kerusakan sendiri, Eddy tidak menyebut secara detail. Namun jika dilihat dari tingkatan, ada yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat. “Intinya belum memenuhi standarisasi jalan kabupaten sehingga masih butuh perbaikan,” ungkapnya.

Dia menuturkan, hampir setiap tahun pemkab mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan. Hanya saja, dari total alokasi belum bisa menyasar keseluruh titik yang rusak sehingga prosesnya dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan skala prioritas.

“Anggaran yang dimiliki juga terbatas sehingga perbaikan dilakukan bertahap. Yang jelas, kami [DPUPRKP] terus melakukan program perbaikan setiap tahunnya,” katanya lagi.

Menurut Eddy, salah satu jalan prioritas yang dilakukan perbaikan adalah jalur menuju kawasan wisata. Sebagai contoh di program 2019, pemkab sudah mengalokasikan anggaran untuk jalan dari Kemadang-Pantai Sepanjang dan lanjutan pembangunan jalur Kepek-Pantai Ngrenehan di Kecamatan Saptosari.

Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul Anton Supriyadi mengatakan, masalah infrastruktur di Gunungkidul harus-harus diperhatikan. Salah satunya mengenai jalan karena berdasarkan data yang ada masih banyak yang rusak.

Menurut dia, proses perbaikan harus dilakukan, meski pelaksanaan dilakukan secara bertahap. “Memang anggaran yang dimiliki terbatas, jadi perbaikan tidak bisa dilakukan sekaligus karena harus bertahap,” katanya.

Anton menuturkan jalan yang baik memberikan dampak positif terhadap warga maupun pengunjung wisata yang datang ke Gunungkidul. Selain akses yang lebih lancar, jalan yang baik juga mengurangi potensi kecelakaan.

“Akses yang baik juga dapat mendorong percepatan ekonomi yang bagus. jadi, jalan yang baik akan memberikan banyak manfaat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement