Advertisement

Tahun Depan, DLH Jogja Bakal Tambah Tempat Sampah di Sekitar Jalan Protokol

Rahmat Jiwandono
Rabu, 19 Desember 2018 - 19:20 WIB
Arief Junianto
Tahun Depan, DLH Jogja Bakal Tambah Tempat Sampah di Sekitar Jalan Protokol Ilustrasi Sampah. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jalan-jalan protokol bakal jadi target sasaran pemasangan tempat sampah oleh Pemerintah Kota Jogja pada tahun depan. Hal itu dilakukan untuk meminimalkan ceceran sampah yang ada di kawasan-kawasan protokol Kota Jogja.

Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Udi Santoso mengatakan tempat-tempat sampah yang bakal dipasang itu nantinya akan mampu menampung sampah dengan volume maksimal mencapai satu kubik. Beberapa jalan protokol yang bakal ia sadar adalah Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari Simpang Gramedia hingga Tugu Pal Putih Jogja; Jalan Diponegoro atau dari Tugu Pal Putih Jogja sampai ke Simpang Empat Pingit; serta Jalan Panembahan Senopati, tepatnya di sekitar Kawasan Titik Nol Kilometer sampai ke Jalan KH. Ahmad Dahlan.

Advertisement

"Sejauh ini sudah dua titik yang diberi tempat sampah, yakni Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Margo Utomo. Selain dua jalan itu kami akan pasang di jalan protokol," ujar Udi kepada Harian Jogja, Rabu (19/12).

Saat ini, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan setidaknya 20 unit tempat sampah dengan harga masing-masing unit mencapai Rp4 juta. Pembelian tempat sampah itu diakui Udi menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jogja 2018.

"Kalau alasan memilih jalan protokol sebagai target prioritas, karena jalan tersebut ramai dilalui orang-orang setiap harinya, belum lagi ditambah wistawan yang berkunjung seperti musim liburan saat ini," ujar dia.

Udi mengatakan tempat sampah yang bakal dipasang di kawasan jalan-jalan protokol tersebut bermodel bongkar-pasang sehingga mudah diangkut menggunakan truk pengangkut sampah milik DLH kota Jogja. Setiap pagi, mulai pukul 06.00 WIB ada petugas yang mengambil sampah-sampah itu.

Berdasarkan catatan DLH Jogja, per harinya sampah yang dihasilkan oleh warga Jogja mencapai 200 ton sampah. Itulah sebabnya dia berharap dengan menambah jumlah tempat sampah, tak ada lagi sampah-sampah yang tercecer di tepi jalan. "Sekaligus tentu saja, yang tak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat dan wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan," ucap Udi.

Sebelumnya, Kepala DLH Jogja Suyana mengatakan tahun depan pihaknya juga berencana menggandakan produksi kompos dari dua rumah kompos milik DLH Jogja. Hal itu dilakukan untuk menurunkan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Seperti diketahui, sejauh ini DLH Kota Jogja memiliki dua rumah kompos yang berada di Nitikan dan Giwangan. Namun, saat ini baru rumah kompos di Nitikan yang beroperasi dan menghasilkan sekitar tiga ton kompos per bulan.

Jika rumah kompos di Giwangan dioperasikan tahun depan, maka kapasitas produksi kompos bisa ditingkatkan menjadi tujuh bahkan 10 ton per bulan. Kompos yang dihasilkan, lanjut Suyana, tidak akan diperjualbelikan tetapi bisa gratis dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan kualitas tanah di lingkungan masing-masing terlebih saat ini sudah ada beberapa wilayah yang mendeklarasikan diri sebagai kampung sayur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Data Pembeli LPG 3 Kilogram Capai 41,8 Juta

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement