Advertisement

Dinikahi Putra Sulung Paku Alam X, Seperti Ini Sosok Dokter Maya Lakshita Noorya

Nina Atmasari
Sabtu, 05 Januari 2019 - 14:17 WIB
Nina Atmasari
Dinikahi Putra Sulung Paku Alam X, Seperti Ini Sosok Dokter Maya Lakshita Noorya KGPAA Paku Alam X, BPH Kusumo Bimantoro dan dr. Maya Lakshita Noorya. - Ist/ Instagram @kadipatenpakualaman

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sabtu (5/1/2019) pagi, Pura Pakualaman punya gawe. Putra sulung KGPAA Paku Alam X, Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro siap mempersunting Maya Lakshita Noorya.

Upacara akad nikah telah diselenggarakan di Masjid Besar Pakualaman, pagi pukul 07.00-08.30 WIB.

Advertisement

Siapakah sosok Maya? Dikutip dari akun Instagram Kadipaten Pakualaman Ngayugya, @kadipatenpakualaman, istri Kusumo Bimantoro, Maya Lakshita Noorya lahir di Sleman pada 27 April 1991. Putri Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti ini menempuh jenjang pendidikan mulai dari TK Masjid Syuhada Yogyakarta.

Lalu melanjutkan di SD Muhammadiyah Sukonandi Yogyakarta, SMP N 5 Yogyakarta, dan SMA N 5 Yogyakarta. Pendidikan tinggi ditempuh Maya di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Maya memiliki visi dalam bidang kesehatan yakni meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengedepankan nilai-nilai kultural, memberi pelayanan kesehatan yang tidak hanya didasarkan pada pendidikan kesehatan tetapi juga nilai-nilai kebudayaan yang diterapkan secara terus-menerus sehingga jadi suatu kebiasaan atau pakulinan.

Kini, ia telah menjadi istri BPH Kusumo Bimantoro. Putra sulung dari KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam ini lahir di Yogyakarta, 10 April 1992.

Kusumo Bimantoro menempuh jenjang pendidikan mulai dari TK Pertiwi Pura Pakualaman, SD N Pura Pakualaman, SMP N 5 Yogyakarta, dan SMA N 5 Yogyakarta. Pendidikan tinggi ditempuh Kusumo Bimantoro di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Ia memiliki hobi menggambar dan memecahkan misteri Fisika. Mempelai pria Dhaup Ageng ini memiliki visi dalam pembangunan kebudayaan yakni mengembalikan marwah kota Yogyakarta sebagai kota budaya terutama dari segi arsitektur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement