Advertisement
DHAUP AGENG : Prosesi Tampa Kaya Digelar Tertutup di Kagungan Dalem Parangkarsa, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Setelah menggelar Upacara Akad Nikah sekitar pukul 07.30 WIB, dan prosesi panggih sekitar pukul 10.00 WIB, prosesi Dhaup Ageng dilanjutkan dengan Upacara Tampa Kaya, dhahar klimah sekitar pukul 14.00 WIB.
Prosesi tampa kaya juga kerap disebut kacar-kucur. Prosesi ini secara simbolis menunjukkan tanggung jawab suami memberikan nafkah rezeki kepada istri dan seluruh keluarga. Sementara dahar klimah merupakan prosesi pernikahan dimana sang pengantin saling menyuapi satu sama lain
Advertisement
Tim Pranatan Lampah-lampah Dhaup Ageng, Mas Ngabehi Citropanambang atau yang kerap disapa Bagus menuturkan, bahwa upacara ini dilakukan secara tertutup di Kangungan Dalem Parangkarsa.
"Upacara ini sebenarnya sangat privat, karena merupakan simbol suami memberi nafkah kepada istri, meskipun jika di masyarakat umum, upacara ini biasanya digelar di pelaminan," katanya pada Sabtu (5/1/2019) di Pura Pakualaman.
Abdi Dalem Puro Pakualaman M Ry. Dwijo Hutomo menuturkan sebelumnya, pada prosesi panggih, ada prosesi balang bantal, dan membersihkan kaki suami dengan menggunakan air.
"Membersihkan kaki suami merupakan simbol kesetiaan seorang istri terhadap suami," katanya.
Pada rangkaian acara Dhaup Ageng hari pertama (Sabtu) ditampilkan tiga beksan, yakni Bedhaya Kembang Mas, Beksan Wilayakusumajan, dan Beksan Puri Melati. Pada hari kedua, disajikan dua beksan yakni, Golek Prabudenta, Beksan Lawung Alit
Pernikahan putera mahkota Pakualaman B.P.H. Kusumo Bimantoro dengan dr. Maya Lakshita Noorya ini dihadiri sejumlah tokoh penting mulai dari bupati/walikota di DIY, Gubernur DIY, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Hingga Presiden RI beserta istri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Riefky Harsya: Revisi UU Hak Cipta Berdampak Pada Kesejahteraan Ekosistem Musik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sheila On 7 Bakal Ramaikan JVWF Musicfest 2025 di Lapangan GSP UGM
- Guguran Lava Merapi Terjadi 21 Ribu Kali dalam 6 Bulan Terakhir
- 20 SMP di Gunungkidul Tak Mendapatkan Siswa Baru di SPMB 2025
- Penyebab Tagihan Listrik Penerangan Kampung di Bantul Membengkak, Daya Dinaikkan dan Diduga Dipakai Keperluan Lain
- Bupati Sleman Keluarkan 90 Rekomendasi Penggunaan TKD, Tinggal Menunggu Izin Gubernur DIY
Advertisement
Advertisement