Advertisement
Anak-Anak Muda Diajak Lestarikan Jemparingan
Peserta jemparingan tengah mengikuti pelatihan jemparingan mataram di kampung Jemparingan Langen Progo, Kecamatan Pengasih, Selasa (5/2).-Harian Jogja - Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo menggelar agenda Jemparingan Mataram di kampung Jemparingan Langen Progo, Kecamatan Pengasih, Selasa (5/2/2019).
Acara yang diikuti 70 peserta dari anak-anak hingga dewasa ini dimaksudkan untuk membina generasi muda agar tetap menjaga tradisi kemataraman.
Advertisement
“Salah satu nilai kemataraman adalah jemparingan yang diharapkan menjadi sarana untuk mewujudkan generasi muda khususnya anak-anak untuk membangun jiwa karakater tersebut,” kata Kepala Disbud Kulonprogo, Untung Waluya, di sela-sela acara, Selasa.
Kegiatan ini juga sebagai upaya Disbud untuk menjalankan dan menindaklanjuti amanat Gubernur DIY tentang semangat mewujudkan keistimewaan DIY. Salah satu amanat Jogja Istimewa itu adalah membangun nilai-nilai kemataraman.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan peserta dari berbagai daerah, antara lain Bangkalan, Klaten, Surabaya, Bali dan kabupaten lain di DIY. Kegiatan ini juga sebagai rangkaian menyambut kunjungan dari DPRD Bangkalan. Dalam kesempatan itu kampung Jemparingan Langen Progo juga ditetapkan sebagai tempat wisata edukasi.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Kulonprogo Jumanto mengatakan kegiatan ini menunjukkan kepedualian Pemkab terhadap jemparingan mataram yang merupakan seni tradisi dan budaya warisan leluhur bangsa, khususnya di DIY.
Dalam melestarikan jemparingan, Pemkab menyasar anak-anak usia sekolah dasar, menengah pertama dan generasi muda. Jempringan juga sudah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan karakter kemataraman sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
“Ini menjadi harapan kami agar generasi muda tidak boleh terlarut dengan teknologi dan media sosial, tetapi juga harus mengenal lebih jauh filosofi tradisi khususnya jemparingan. Nantinya generasi muda ini menjadi generasi emas, berkarakter, berbudaya, beretika dan tanggung jawab,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
Advertisement
Advertisement




