Advertisement
UNBK 2019: Ratusan Siswa di 27 Sekolah Bakal Nebeng Ujian

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Sebanyak 27 sekolah di Gunungkidul belum bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP dan sederajat secara mandiri. Rencananya para siswa di sekolah ini akan mengikuti ujian di sekolah lain.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid, mengatakan UNBK tahun ini rencananya diikuti sebanyak 9.752 siswa dari 142 SMP di Gunungkidul. Menurut dia belum semua sekolah bisa melaksanakan tes secara mandiri karena masih ada 27 sekolah yang harus menumpang ujian di sekolah lain.
Advertisement
“Masih ada yang numpang dan semuanya merupakan sekolah swasta. Untuk sekolah negeri sudah bisa melaksanakan UNBK secara mandiri,” kata Bahron kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Dia menjelaskan sebanyak 27 sekolah yang harus melaksanakan ujian di sekolah lain dikarenakan belum memiliki infrastruktur pendukung ujian secara baik. Selain masalah komputer yang belum mencukupi, belasan sekolah tersebut juga terkendala server yang belum kompatibel sehingga diputuskan untuk tidak menyelenggarakan ujian secara mandiri. “Ini bukan masalah karena para siswa tetap bisa ikut UNBK meski harus menumpang di sekolah lain,” katanya.
Meski ada sekolah yang menggabung, namun menurut Bahron jumlahnya dari tahun ke tahun terus menurun. Hal ini terlihat dari data sekolah yang menumpang ujian tahun lalu sebanyak 58 sekolah.
Bahron menambahkan dari sisi kesiapan jajarannya terus bersiap untuk pelaksanaan UNBK tahun ajaran 2018-2019. Dia optimistis pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar. “Mudah-mudahan hasilnya juga maksimal. Kami sudah menginstruksikan kepada sekolah untuk mempersiapkan para siswa dengan baik,” katanya.
Kepala SMP Negeri 1 Karangmojo, Suhartati, mengatakan untuk persiapan infrastruktur pelaksanaan UNBK tidak ada masalah. Menurut dia sejak digulirkan pertama model ujian berbasis komputer sekolahnya sudah menerapkan. “Untuk sarana sudah tidak ada masalah karena perangkat komputer dan server yang dimiliki sudah memadai,” katanya.
Suhartati menjelaskan saat ini jajarannya fokus membekali para siswa siswa untuk pelaksanaan ujian. Selain menambah jam belajar melalui les, juga dilakukan sistem belajar tutor sebaya. Diharapkan dengan berbagai persiapan ini maka hasil ujian dapat maksimal. “Untuk materi yang diberikan tidak jauh dari soal-soal dan mata pelajaran dalam UNBK. Kami berharap para siswa mendapatkan tambahan pengetahuan sehingga pada saat ujian berlangsung dapat mengerjakan dan memperoleh nilai yang baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement