Advertisement

Kuliner dan Kerajinan Tetap Jadi Bisnis yang Potensial di Jogja

Ujang Hasanudin
Minggu, 17 Februari 2019 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Kuliner dan Kerajinan Tetap Jadi Bisnis yang Potensial di Jogja Salah satu narasumber memaparkan materinya dalam acara bedah buku Menggeluti Dunia Wirausaha yang digelar di Balai Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Jumat (15/2/2019). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kuliner dan kerajinan dinilai masih jadi dua bisnis yang sangat potensial di DIY. Pasalnya, kedua sektor bisnis ini kini masih terus jadi buruan para wisatawan yang datang.

Pelaku usaha kuliner Joja, Aluh Peni Untari mengatakan perkembangan pariwisata di DIY yang cukup pesat, memang sudah seharusnya jika berdampak positif pada sektor usaha dan bisnis. Menurut dia saat ini kian menjamur pelaku-pelaku usaha di bidang kuliner dan kerajinan. Namun sayangnya yang memanfaatkan peluang bisnis kuliner tersebut justru orang-orang dari luar Jogja. "Ibaratnya Jogja hampir bukan milik orang Jogja lagi, karena banyak toko oleh-oleh justru bukan punya orang Jogja," kata Aluh di sela-sela diskusi dan bedah buku Menggeluti Dunia Wirausaha yang digelar di Balai Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Jumat (15/2/2019).

Advertisement

Kondisi tersebut dikui Aluh merupakan tantangan bagi warga Jogja. Warga harus mulai memberanikan diri membuka usaha dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada tanpa terpaku pada modal usaha.

Bahkan pemilik usaha katering dan toko oleh-oleh ini menantang warga yang serius berwirausaha. "Kami akan bantu yang punya keseriusan dan yang mau maju. Sekarang tinggal bagaimana kemauan warga," ucap Aluh.

Senada, salah satu pendamping usaha mikro kecil menengah (UMKM) di DIY, Novita Budi Kurniati yang juga didapuk sebagai pemateri dalam bedah buku yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY tersebut mengatakan dalam memulai usaha butuh keseriusan. Buku karya Daryanto yang dibedah itu, menurut Novita bisa menjadi salah satu referensi dan panduan bagi yang ingin memulai usaha.

Dalam buku itu, kata dia, juga dilengkapi dengan contoh jenis-jenis usaha yang sukses. Selain itu buku tersebut juga berisi kiat-kiat membangun usaha sukses. "Mulai dari perencanaan, produksi, pemasaran atau target pemasaran, pengelolaan keuangan hingga pengelolaan sumber daya manusia," kata Novita.

Kepala Bidang Pembinan dan Pengembangan Perpustakaan DPAD DIY, Juli Sugiarto, mengatakan bedah buku yang digelar di Desa Bangunharjo merupakan bagian dari upaya DPAD mendekatkan buku atau sumber informasi kepada masyarakat. "Harapannya semakin menumbuhkan budaya baca di masyarakat," kata dia.

Karena itu selain membedah buku, warga yang ikut dalam acara tersebut juga mendapatkan buku secara gratis. Bedah buku itu rutin digelar DPAD DIY sebanyak 60 kali tahun ini. “Event ini akan kami gelar secara maraton sampai September mendatang dengan lokasi yang berbeda-beda di empat kabupaten dan kota.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement