Advertisement
Kaukus Perempuan Ajak Generasi Muda Gunungkidul untuk Tidak Golput
Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Gunungkidul Ery Agustin Sudiyati (berdiri) saat menjadi pembicara dalam seminar Generasi Muda Siap Sukseskan Negeri Melalui Pemilu di GK Steak Kafe & Resto di Desa Logandeng, Playen, Sabtu (17/2/2019). - Ist/Kaukus Perempuan Parleman.
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Kaukus perempuan parlemen Gunungkidul bekerjasama dengan kaukus perempuan DPRD DIY menggelar seminar bertajuk Generasi Muda Siap Sukseskan Negeri Melalui Pemilu di GK Steak Kafe & Resto di Desa Logandeng, Playen, Sabtu (17/2/2019). Diharapkan melalui seminar ini, generasi muda dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu sehingga tidak golput.
Ketua kaukus perempuan parlemen Gunungkidul, Ery Agustin Sudiyati mengatakan, seminar yang digelar sangat penting bagi kalangan generasi muda. Menurut dia, seminar ini bukan kampanye jelang Pemilu 2019, namun sebagai kegiatan pendidikan politik bagi generasi muda. “Tujuan kami ingin agar generasi muda mau menggunakan hak pilihnya dalam pemilu,” kata Ery kepada wartawan, Minggu (17/2/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, di dalam seminar tersebut, ratusan generasi muda diberikan pemahaman berkait dengan pemilu. Pelaksanaan pemilu, sambung Ery, merupakan pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali yang bertujuan untuk menentukan nasib bangsa ini dalam retang waktu lima tahun ke depan. “Ini penting disampaikan ke generasi muda sehingga tidak apatis terhadap penyelenggaraan pemilu. Jadi kami sosialisasikan sehingga mereka tahu tentang pendidikan politik dan akhirnya mau menggunakan hak suaranya dalam pemilu,” ungkapnya.
Menurut Ery, gerakan golput dalam pemilu bukan sebuah solusi. Ini lantaran, meski ada pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, maka aspirasinya akan diserahkan ke orang lain yang memilih. Ia menjelaskan, walaupun ada yang golput pada saat pemilihan, nantinya tetap ada pemimpin atau anggota dewan yang terpilih melalui hasil rekapitulasi suara sah saat pencoblosan. “Kalau sudah begini siapa yang rugi, jadi akan lebih baik memilih. Jika ingin menghasilkan pemilihan yang baik, ya harus berpartisipasi dengan memilih calon-calon yang baik dan kompeten, bukan malah golput,” katanya.
BACA JUGA
Sementara itu, Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, pihaknya sudah menargetkan partisipasi pemilih di Pemilu 2019 sebesar 80%. Target ini lebih tinggi dari target nasional. Untuk mencapai target ini, selain terus melakukan sosialisasi, KPU juga telah membentuk relawan demokrasi. “Salah satu kelompok relawan ini adalah pemilih pemula, perempuan, disabilitas hingga pegiat media sosial. Harapannya para relawan-relawan ini dapat membantu KPU dalam mensosialisasikan pemilu kepada kelompok-kelompok masing-masing,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




