Advertisement
LP3M UMY Menyeleksi Pamong Desa Ngestiharjo

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengembangan Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Pemerintahan Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, menyelenggarakan seleksi calon pamong desa dan pengisian staf honorer desa tahun 2019. Seleksi yang diselenggarakan di ruang kelas Vokasi UMY tersebut diikuti oleh 40 peserta pada Sabtu (23/2/2019).
Kepala Divisi Pengabdian dan Pelayanan LP3M Adhianty Nurjanah mengatakan seleksi pamong desa ini merupakan salah satu wujud pengabdian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh UMY khususnya dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan kewilayahan.
Advertisement
“LP3M UMY bertindak sebagai pihak ketiga yang membantu pelaksanaan seleksi pamong desa dan staf honorer desa di Ngestiharjo. Seleksi ini sifatnya independen. Ketika bicara pendidikan, maka mereka memilih lembaga pendidikan untuk menjadi pihak ketiga dalam pelaksanaan seleksi ini yaitu di UMY khususnya LP3M. Lembaga kami sudah beberapa kali menjadi tempat seleksi pamong desa di mana seleksi yang dilakukan Desa Ngestiharjo termasuk yang terbesar,” papar dia Senin (25/2/2019).
Menurut dia, LP3M UMY juga menyiapkan tim terkait proses seleksi. “LP3M sudah menyiapkan tim, yang terdiri dari beberapa bidang, di antaranya bidang ilmu pemerintahan, teknik kepemimpinan dan managerial serta komunikasi. Tes yang dilakukan ada tahapannya, ada tes tertulis, tes wawancara, dan praktik pengoperasian komputer. Dengan begitu tentunya kami juga berharap agar pamong desa yang terpilih dapat menjalankan tupoksinya, sesuai dengan apa yang sudah ada dalam peraturan daerah,” tambahnya.
Di sisi lain, Desa Ngestiharjo telah melakukan nota kerja sama (MoU) dengan LP3M UMY. Seleksi pamong desa dan staf honorer desa tersebut diikuti oleh pamong desa pedukuhan 12 Sidorejo. Pamong desa ada dua calon dan untuk staf honorer ada 38 peserta yang mengikuti seleksi di LP3M UMY. Nantinya akan diambil enam staf dan satu dukuh. “Tentunya proses penjaringannya dilakukan dengan ketat, guna mendapatkan pemimpin yang berkualitas,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Covid-19 di Singapura Mengganas, Menkes Minta Terapkan Kembali Prokes dan Vaksinasi
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
- DP3AP2KB Beberkan Penyebab Stunting di Kota Jogja
- 10 Kandidat Pemilu Jogja Diduga Langgar APK, Paling Banyak di Umbulharjo
- Kampanye Bagi-bagi Susu dan Minyak Goreng, Bawaslu Jogja Bilang Begini
Advertisement
Advertisement