Advertisement
Sawah Tadah Hujan Rawan Kebanjiran. Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI--Sawah yang berada di daerah tadah hujan rawan terkena banjir saat musim hujan seperti sekarang ini. Pasalnya, di area tersebut tidak ada air irigasi untuk mengairi persawahan.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, apabila terjadi banjir setelah hujan seharian merupakan fenomena alam. "Karena itu sawah tadah hujan jadi tidak bisa diapa-apakan," ujarnya, Senin (4/3/2019).
Advertisement
Menurut dia, beberapa pengalaman banjir di area sawah tadah hujan, petani masih bisa panen. Tetapi akibat terkena banjir akan mempengaruhi kualitas padi dan jumlah padi yang akan dipanen.
"Paling tidak masih bisa dapat separuhnya walau kualitas menurun, sebaiknya kalau terjadi banjir lekas dikeringkan lalu dipanen," imbuhnya.
Terkait dengan sawah tadah hujan, DPP Gunungkidul tidak dapat melakukan pendataan. Lantaran, hal itu masuk dalam bidang pengairan di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul.
Sebelumnya, sawah seluas satu hektare di Padukuhan Semanu Selatan, Desa Semanu Kecamatan Semanu, hampir gagal panen karena terendam air setinggi 2,5 meter.
Warga setempat, Sutoyo mengungkapkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Semanu dan sekitarnya pada Sabtu (2/3/2019) sempat menggenangi kawasan persawahan tersebut. Akan tetapi air yang menggenangi sudah surut pada senin ini. “Airnya cepat surut, kami targetkan sepuluh hari lagi bisa panen,” ujar Sutoyo.
Penyebab genangan air adalah akibat saluran air yang menuju luweng tersumbat. Di tengah sawah ada luweng, yang kemungkinan besar mampet, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement