Jogja Bangun Green House untuk Warga yang Ingin Kembangkan Anggrek
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja membangun dua rumah kaca atau green house untuk tanaman anggrek di RW 10 Kelurahan Giwangan. Green house yang berada tak jauh dari kantor Kelurahan Giwangan itu dapat digunakan oleh warga setempat yang memiliki minat terhadap anggrek.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Sudarmanto menuturkan, green house tersebut dibangun di atas tanah milik pemerintah. Bila sudah jadi, maka bisa digunakan oleh masyarakat Giwangan sendiri.
Advertisement
Ia mengapresiasi adanya niat kelurahan setempat yang ingin menjadikan anggrek sebagai ikon wilayah. Yang terpenting gerakan tersebut merupakan gerakan yang berlangsung masif dan didukung banyak anggota masyarakat.
"Bukan hanya keinginan satu orang saja," ujarnya, Selasa (6/3/2019).
Selain membangun green house di dekat kantor kelurahan untuk dimanfaatkan warga, Pemkot juga membangun dua green house yang akan digunakan untuk memindahkan anggrek-anggrek budidaya Dinas Pertanian dan Pangan di belakang gedung BPP Giwangan Jogja, salah satunya di wilayah Nitikan. Pemindahan anggrek dilakukan, karena diperkirakan bangunan tersebut akan digunakan untuk mendukung beroperasinya Taman Pintar 2.
Ia menambahkan, di Kota Jogja juga ada kelompok anggrek, yaitu Asosiasi Petani Anggrek Kota Yogyakarta (APAKY), dengan jumlah anggota dinamis.
Seorang pembudidaya anggrek di Kelurahan Giwangan, Kadarsih Agus berharap, bila memang green house benar sudah dibangun, maka ia berharap petani anggrek yang selama ini sudah aktif bisa turut bisa memanfaatkan green house tersebut.
Agus yang juga merupakan ketua APAKY ini menambahkan, APAKY memiliki keinginan agar kehadiran green house bisa memberikan dampak positif lebih luas kepada masyarakat. Misalnya saja, membangun minat anak muda untuk membudidaya anggrek.
"Soalnya selama ini petani anggrek itu banyaknya tua-tua, setidaknya ada tiga kelompok di Giwangan ini, Kusuma Wicitra, Lumintu, Sanggrahan Garden. Kami sekarang ini mulai memikirkan mau mengadakan event apa nanti setelah green house ini hadir," ucapnya.
Saat ini, APAKY juga sudah mulai mencoba mengenalkan anggrek kepada anak-anak, lewat lomba mewarnai bunga anggrek yang diselenggarakan belum lama ini. Sebagai upaya melestarikan budidaya anggrek di masa mendatang.
APAKY juga sedang uji coba penggunaan pupuk alami hasil karya APAKY. Pupuk tersebut membantu tanaman tumbuh subur dan tampil lebih cantik, tanpa efek samping berlebih, seperti yang terjadi pada penggunaan pupuk kimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement