Advertisement
Tujuh Keluarga Korban Bencana Tanah Longsor Siap Direlokasi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Sedikitnya tujuh kepala keluarga (KK) yang rumahnya terdampak tanah longsor dan banjir bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman. Untuk pembangunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul siap memberikan bantuan.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, menyambut baik tujuh warga terdampak banjir dan longsor mau direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, lokasi yang ditempati saat ini rawan terjadi bencana.
Advertisement
Menurut Immawan pada awalnya keluarga terdampak enggan pindah. Namun setelah mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari tim BPBD Gunungkidul, ketujuh kepala keluarga mau dipindah. “Waktu mediasi saya ikut mendatangi rumah warga terdampak. Kami bersyukur setelah itu warga mau pindah ke tempat yang lebih aman,” kata Immawan kepada wartawan, Jumat (8/3/2019).
Ketujuh rumah warga yang mau direlokasi di antaranya empat rumah di Desa Natah, Kecamatan Nglipar; satu rumah di Dusun Baturturu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari; dan dua rumah lainnya di wilayah Kecamatan Ngawen. “Lima rumah yang terdampak longsor, sedang dua lainnya yang di Kecamatan Ngawen terendam air saat banjir di Kali Oya,” kata Immawan.
Immawan menambahkan setelah warga sepakat, Pemkab melalui BPBD segera berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk membahas lahan untuk lokasi hunian baru. “Bisa dilakukan dengan tukar guling karena yang terpenting warga dapat tinggal di lokasi yang aman. Mudah-mudahan untuk penempatan di lokasi baru berjalan dengan lancar,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, menambahkan relokasi warga terdampak tanah longsor dan banjir masih membutuhkan waktu. Hal ini lantaran butuh lahan untuk pembangunan rumah baru bagi warga terdampak. “Nanti kami koordinasikan lebih lanjut dengan pemdes terkait,” katanya.
Dia menegaskan jajarannya siap memberikan bantuan stimulan untuk pembangunan rumah yang baru. “Jika lahan relokasi selesai kami bisa membantu stimulan bahan bangunan untuk membangun rumah di tempat relokasi,” kata Edy.
Dikatakan Edy, dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul pada Rabu (6/3) terdapat 104 rumah terkena dampak tanah longsor dan banjir. “Hingga saat ini ada 45 warga di Batuturu, Desa Mertelu masih terisolasi karena jalan terputus akibat tanah longsor. Mudah-mudahan dalam waktu dekat jalan bisa kembali digunakan,” katanya.
Untuk saat ini BPBD masih mendata karena masih ada laporan tanah longsor yang terjadi. “Pendataan dilakukan untuk penanganan. Untuk longsor di Tamansari baru dilaporkan Jumat pagi sehingga laporan dijadikan dasar untuk melakukan penanganan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement