Advertisement
Harga Bawang di Pasar Kian Mahal

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Harga bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Gunungkidul terus merangkak naik. Berdasar pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Kenaikan terjadi sejak awal April 2019.
Kepala Seksi (Kasi) Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Sigit Haryanto, membenarkan adanya kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar tradisional. "Harga bawah merah saat ini sekitar Rp40.000 ribu per kilogram, sedangkan untuk bawang putih kating dijual di kisaran Rp50.000 per kilogram," kata Sigit, Rabu (10/4/2019).
Advertisement
Sigit menjelaskan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih terjadi sejak awal April 2019. Sebelumnya harga bawang merah berkisar Rp30.000, dan bawang putih Rp35.000 per kilogram. Kenaikan harga disebabkan oleh stok bawang di tingkat petani yang semakin berkurang.
Disinggung soal operasi pasar yang dinilai kurang efektif untuk menurunkan harga bawang, Disperindag Gunungkidul menyampaikan hasil pantauan harga pasar ke tingkat kabupaten kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). "TPID nantinya akan melapor ke Pemda DIY, Bank Indonesia [BI] dan Bulog," kata dia. Jika disetujui, maka digelar operasi pasar guna menstabilkan harga bawang.
Seorang pedagang sembako di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari, Tukiyem, menyatakan selain memengaruhi penjualan, lonjakan harga bawang merah dan putih juga berdampak pada jumlah bawang yang ia beli dari tengkulak. "Biasanya beli sekitar 20 kilogram bawang merah dan bawang putih, tetapi sejak harga naik hanya berani kulakan sekitar 18 kilogram saja sebab harganya juga naik," ujar Tukiyem, Rabu.
Tukiyem menambahkan, dia membeli bawang merah seharga Rp36.000 per kilogram kemudian dia jual lagi Rp40.000. Dalam sehari dia mengaku hanya bisa menjual empat hingga enam kilogram bawang merah dan bawang putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Blak-blakan Anggaran MBG Melonjak di 2026, Ini Rinciannya
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
- DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement
Advertisement