Advertisement

Siap Diedarkan di Wonosari, Ratusan Botol Miras Disita Polisi

David Kurniawan
Rabu, 10 April 2019 - 16:37 WIB
Nina Atmasari
Siap Diedarkan di Wonosari, Ratusan Botol Miras Disita Polisi Petugas dari Porles Gunungkidul menunjukan botol miras hasil operasi cipta kondisi yang digelar pada Selasa (9/4/2019) malam. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement


Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Gunungkidul menggelar razia minuman keras di seputaran Kota Wonosari pada Selasa (9/4/2019) malam. Dalam operasi ini, polisi mengamankan ratusan miras yang siap diedarkan.

Kepala Satreskoba Polres Gunungkidul, AKP Tri Wibowo mengatakan, razia dilakukan sebagai untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Terlebih lagi, kata dia, pada saat sekarang merupakan masa kampanye terbuka sehingga perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan dikarenakan peredaran minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Advertisement

“Ini kan masa kampanye. Jadi, kami ikut berpartisipasi agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” kata Tri Wibowo kepada wartawan, Selasa (10/4/2019).

Dia menjelaskan, sasaran operasi masih di seputaran Kota Wonosari hingga kawasan Ponjong dan Karangmojo. Di dalam razia ini, polisi mengamankan minuman keras siap edar dengan rincian 30 botol anggur merah, 21 botol anggur kolesom dan satu botol ciu siap jual di wilayah Kecamatan Semanu. Sedang di wilayah Ponjong, polisi mengamankan 27 botol anggur kolesom, delapan botol anggur merah dan tujuh botol beer prost.

“Barang-barang ini kita sita karena penjual tidak bisa menunjukan izin untuk penjualan,” kata mantan Kapolsek Ngawen.

Dia menegaskan, pihaknya akan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas sehingga memberikan efek jera. Untuk penyelesaian, Tri Wibowo mengaku akan memeriksa tiga orang saksi terkait dengan penyitaan ratusan botol miras siap edar. “Masih kita dalami dan yang diperiksa masih sebatas saksi,” ungkapnya.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan, razia miras yang dilakukan merupakan bentuk komitmen kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu. Dia tidak ingin pelaksanaan kampanye diwarnai dengan adanya gangguan kemanan sehingga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. “Sejak awal cipta kondisi di masyarakat harus dijaga agar kamtibmas tetap terjaga,” kata Fuady.

Dia pun berharap partisipasi dari masyrakat untuk menjaga kamtibmas sehingga pelaksanaan pemilu mmulai dari kampanye, pencoblosan hingga rekapitulasi suara berjalan dengan aman, tertib dan lancar. “Kita akan terus jaga sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement