Advertisement
Penerbangan Domestik Bakal Beroperasi Perdana di YIA
Advertisement
Harianjogja,com, KULONPROGO- Penerbangan domestik diperkirakan bakal beroperasi perdana di bandara baru Kulonprogo.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly meninjau progres pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kecamatan Temon, Kulonprogo, Rabu (24/4/2019). Hasilnya, bandara baru itu dinyatakan layak dan telah siap untuk beroperasi secara minimum pada 29 April mendatang.
Advertisement
"Alhamdulillah bandara YIA sudah selesai kira-kira 20 persen untuk terminalnya, tapi runway sudah 100 persen bahkan kualifikasinya terbaik di Indonesia, baik dari segi panjangnya yang mencapai sekitar 3.200 meter persegi [3.250], maupun lebar 75 meter dan daya dukung lainnya sehingga memungkinkan runway digunakan untuk pesawat jenis apapun," kata Budi Karya kepada awak media, di sela-sela peninjauan YIA, Rabu.
Budi mengatakan YIA bisa digunakan untuk 50 kali proses take off-landing pesawat per hari. Jika satu pesawat menampung 200 orang, tiap harinya bandara ini bisa melayani sekitar 5.000 penumpang. Dengan kondisi ini tidak menutup kemungkinan saat pengoperasian terbatas nanti, sebagian penerbangan domestik di Adisucipto bisa dipindahkan ke YIA.
Apalagi menjelang lebaran, bandara Adisucipto kerap disesaki jadwal penerbangan, sehingga opsi pemindahan sesegera mungkin sangat diperlukan.
"Terutama penerbangan domestik dari luar Jawa, untuk mengurai kepadatan di Adisucipto, saat ini setidaknya ada 18 penerbangan di Adisucipto dengan 36 kali take off-landing dan sekitar 3.500 orang penumpang. Tapi ini masih kami kaji, dan mungkin prosesnya bertahap, bisa 25 persen dulu diambil dari bandara tersebut [Adisucipto]," jelasnya.
Menhub bahkan membuka peluang penerbangan domestiklah yang justru akan beroperasi perdana di YIA. Alasannya, persiapan untuk penerbangan internasional memakan waktu lebih lama, yakni sekitar dua minggu. Sedangkan saat ini sejumlah maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Wing Air, Air Asia, serta Silk Air masih melakukan proses penentuan jadi tidaknya beroperasi di bandara tersebut.
Jika rencana pemindahan jadwal penerbangan domestik dilakukan, Budi memastikan dua bandara di DIY ini akan tetap beroperasi secara berbarengan. Nantinya, Adisucipto hanya akan digunakan untuk penerbangan dengan jarak pendek.
Budi menyebut, YIA merupakan cerminan program pemerintah pusat untuk menciptakan destinasi empat Bali Baru, yakni, Toba, Yogyakarta, Labuan Bajo, dan Mandalika. Sebab, lokasi bandara ini berdekatan dengan destinasi populer seperti Candi Borobudur. Dengan begitu berdampak pada pariwisata di DIY dan sekitarnya.
Kondisi itu menuntut pemerintah setempat baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten harus menyiapkan diri. Kerja sama perlu ditingkatkan agar harapan terciptanya efek positif dalam dunia pariwisata seiring kehadiran bandara baru ini bisa tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Rabu 1 Mei 2024
- Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Prambanan dan Tugu Jogja, Jangan Salah Pilih
- Top 7 News Harian Jogja Rabu 1 Mei 2024, Mekanisme Bansos Jelang Pilkada Bakal Diatur hingga Hasil Semifinal Piala Asia
- Tim Penyidik Kejati DIY Sita Sejumlah Barang Terkait Dugaan Korupsi di PT Taru Martani Jogja
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
Advertisement
Advertisement