Advertisement
Selamat, Kinerja Pemkab Gunungkidul Raih Predikat Terbaik di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemkab Gunungkidul meraih predikat terbaik di DIY dalam penyelenggaraan pemerintahan di triwulan pertama 2019. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanto usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian pembangunan dengan Pemerintah DIY, Kamis (25/4/2019 ).
Dia menjelaskan, di dalam penilaian ini, pemkab memperoleh nilai tertinggi dan laporan kinerja ini lansung diserahkan oleh dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X ke bupati. Menurut dia, ada beberapa indikator dalam penilaian antara target fisik maupun realisasi keuangan. Di dalam indikator ini akan dilihat bagaimana realisasi fisik dan keuangan selama triwulan pertama, apakah sesuai dengan target atau belum.
Advertisement
Sri Suhartanto tidak menampik, dalam capaian kinerja, pemkab belum bisa merealisasikan dengan target yang dicanangkan. Sebagai contoh, untuk realisasi fisik, pemkab menargetkan sebesar 16,33% di triwulan pertama ini, namun dalam pencapaian baru terelaisasi 11,22%. Hal yang sama juga terlihat dari realisasi keuangan, karena dari target Rp126 miliar terealiasasi sebesar Rp79,434 miliar. “Masih ada selisih antara target dengan realiasi, tapi seacara umum masih baik. Malahan tadi, pada saat diumumkan, capaian di pemkab merupakan yang terbaik di DIY,” ungkap mantan Sekretaris Bappeda ini.
Dia menambahkan, realiasasi yang belum optimal, salah satunya karena masalah regulasi. Hingga saat ini, pemkab belum bisa melakukan lelang dikarenakan peraturan bupati tentang petunjuk teknis pengadaan barang dan jasa masih dalam pembahasan. “Harapannya dengan kejelasan aturan maka penyerapan anggaran akan lebih maksimal,” tuturnya.
Bupati Gunungkidul, Badingah mengaku banggan dengan capaian kinerja di triwulan pertama 2019. Kinerja yang semakin baik ini karena capaian saat ini merupakan yang terbaik di DIY. “Dalam rakord dengan Pemerintah DIY sudah diumumkan,” katanya.
Menurut dia, capaian yang baik ini harus terus ditingkatkan karena pelaksanaan anggaran di 2019 masih panjang sehingga di sisa waktu yang ada dimanfaatkan untuk memaksimalkan kinerja. “Indikatornya bisa dilihat dari penyerapan anggaran dan hasil dari realisasi fisik. Jadi, predikat terbaik di triwulan pertama jangan membuat terlena karena harus menjadi pendorong agar kinerja jadi semakin baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Bawaslu DIY Mencermati Gerak-gerik Kepala Daerah Petahana
- Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja
- Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
Advertisement
Advertisement