Advertisement
Atasi Macet, Dishub Pasang Rambu Baru

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo mulai memasang rambu-rambu sementara di sejumlah ruas jalan di Kulonprogo untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulonprogo Hera Suwanto menuturkan rambu yang dipasang di antaranya rambu ke kiri jalan terus, penunjuk arah wisata serta rambu imbauan di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu.
Advertisement
Untuk rambu ke kiri jalan terus dipasang di persimpangan jalan yang memiliki alat pemberi informasi lalu lintas (APILL), di antaranya persimpangan Toyan, Terminal Wates, Pertigaan Milir di Kecamatan Pengasih, Perempatan Kenteng dan Perempatan Ngeplang di Kecamatan Sentolo.
Untuk pemasangan rambu penunjuk jalan objek wisata dipasang di pertigaan Drewolo, Kecamatan Pengasih. Di lokasi tersebut merupakan persimpangan jalan menuju sejumlah objek wisata, di antaranya Kalibiru, Pule Payung dan Kedungpedut.
“Rambu-rambu perlintasan sebidang sudah dipasang di sejumlah titik. Pemerintah desa diminta mengerahkan petugas Linmas guna menjaga perlintasan sebidang mulai H-3 sampai H+3 Lebaran,” ucap Suwanto, Senin (27/5/2019).
Salah satu pengendara asal Kecamatan Pengasih, Jati, mengatakan dengan dipasangnya sejumlah rambu penunjuk jalan lebih mempercepat arus lalu lintas. “Semoga dengan ini bisa mengurangi kemacetan saat momen lebaran nanti,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement