Advertisement

Promo November

Malam & Pagi, Suhu di DIY Bisa 18 Derajat Celsius

Newswire
Jum'at, 21 Juni 2019 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Malam & Pagi, Suhu di DIY Bisa 18 Derajat Celsius Musim kemarau menyebabkan suhu dingin di pagi dan malam hari. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja menyebut udara dingin pada malam hingga pagi hari di DIY bisa mencapai 18 derajat Celcius.

"Ada beberapa faktor penyebab suhu dingin yang dirasakan masyarakat, di antaranya pada musim kemarau didominasi langit cerah dan tidak ada tutupan awan," kata Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja, Sigit Hadi Prakosa di Sleman, Jumat (21/6/2019).

Advertisement

Menurut Sigit kondisi ini mengakibatkan pelepasan radiasi panas dari bumi ke atmosfer pada malam hari tanpa ada halangan, sehingga pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan dan langsung terbuang dan hilang ke angkasa.

"Ini mengakibatkan suhu udara di permukaan bumi cepat mendingin," katanya.

Sigit mengatakan, faktor kedua yakni pada bulan Juni benua Australia mengalami musim dingin, embusan angin dari Australia ke Asia yang melewati Jawa berpengaruh terhadap penurunan suhu udara.

"Hal itu disebut Monsoon Dingin Australia atau pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia dan melawati Indonesia," kata Sigit.

Kemudian faktor ketiga yakni pada bulan Juni posisi matahari dalam gerak semu tahunan berada hampir di garis balik utara atau 23.5 LU.

Hal ini berdampak pada menurunnya intensitas radiasi matahari yang diterima wilayah Indonesia bagian selatan. Ditambah lagi kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di udara juga rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara.

"Interaksi beberapa faktor inilah yang menyebabkan suhu yang kita rasakan dalam beberapa hari ini terasa lebih dingin," kata Sigit.

Sigit mengatakan, dari pantauan lima hari terakhir, pihaknya mencatat suhu wilayah Yogyakarta berkisar antara 18-20 derajat Celsius.

"Suhu dingin ini kami prediksikan berlangsung hingga Agustus, paling dingin pada 17 Juni lalu dengan suhu mencapai 19 derjat Celcius," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dengan cuaca dingin ini masyarakat diimbau agar waspada. Masyarakat dimungkinkan mengalami gangguan kesehatan seperti asthma bronchiale, radang sendi atau arthritis.

"Usia yang rentan terserang, yang memang ada riwayat asma semua usia. Kalau untuk radang sendi umumnya pada usia dewasa dan ada bakat arthritis, misal kadar asam urat tinggi," kata Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siklon Tropis Robyn Diprediksi Dapat Menginduksi Peningkatan Kecepatan Angin di Samudera Hindia

News
| Sabtu, 30 November 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement