Advertisement
Ujung Pemecah Ombak Pantai Glagah Rusak, Wisatawan Dilarang Mendekat
Salah satu anggota Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo menunjukkan kerusakan beton pemecah ombak di Pantai Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Senin (15/7/2019). - Ist/Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Pengujung Pantai Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo diimbau untuk tidak berfoto di kawasan pemecah ombak. Imbauan dari Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo ini muncul usai beton di sisi ujung selatan pemecah ombak mengalami kemiringan.
Miringnya beton dikarenakan efek abrasi. Kondisi diperparah dengan gelombang tinggi yang menerjang pantai selatan jawa belum lama ini. Adapun rusaknya ujung pemecah ombak itu diketahui sejak akhir pekan lalu. "Kami sudah mengimbau kepada wisatawan tidak mendekati ujung pemecah ombak, tapi kerap diabaikan," ungkap Koordinator SRI Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, Selasa (16/7/2019).
Advertisement
Demi keselamatan pengunjung, lokasi yang rusak kini dipasangi papan larangan mendekat dan patok seadanya. Anggota SRI Wilayah V Kulonprogo juga lebih fokus berjaga dan mengimbau kepada wisatawan maupun pemancing agar jangan mendekati lokasi tersebut.
Aris mengatakan miringnya beton pemecah ombak bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 2017, beton di bagian lain lokasi itu juga mengalami kemiringan serupa. Dia berharap otoritas terkait bisa segera menindaklanjuti hal ini. "Kalau dibiarkan saja, dikhawatirkan akan semakin parah," ujarnya sembari menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini ke dinas terkait.
Salah satu pengunjung Pantai Glagah, Rudiyanto, 45, mengaku khawatir dengan kondisi ujung pemecah ombak yang miring jika tidak segera diperbaiki dapat memakan korban. Sebab, lokasi tersebut menurutnya menjadi salah satu spot foto favorit saat berwisata ke Pantai Glagah.
"Anak-anak saya kalau main ke sini mintanya foto di situ [ujung pemecah ombak], kalau kondisinya sekarang seperti ini tentu saya larang, tapi tadi saya lihat ada orang-orang yang nekat mendekat, itu kan bahaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro, Tugu Jogja, Giwangan hingga Prambanan
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 27 Oktober 2025
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul Hari Ini
- Buruh di Gunungkidul Minta Kenaikan Upah 8,5 Persen, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement



