Advertisement

Masyarakat Diajak Melestarikan Budaya Jawa

Hafit Yudi Suprobo
Sabtu, 20 Juli 2019 - 20:17 WIB
Sunartono
Masyarakat Diajak Melestarikan Budaya Jawa Ilustrasi Bupati Sleman Sri Purnomo (kanan) menyerahkan bendera saat mengukuhkan Pengurus Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Wewengkon Kabupaten Sleman periode 2018-2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (7/4 - 2018).

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Masyarakat di Kabupaten Sleman diajak untuk melestarikan kembali nilai-nilai serta budaya jawa. Nilai filosofis yang terkandung dalam budaya Jawa dirasa penting untuk membangun karakter generasi penerus, terutama di zaman yang serba terbuka saat ini.

 Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan dengan kembali melestarikan budaya Jawa akan dapat membawa kesejukan serta mengurangi potensi gesekan di masyarakat.

Advertisement

"Budaya Jawa adalah jati diri kita," kata Sri Purnomo dalam acara sarasehan program restorasi sosial Gerakan Bangga Penggunaan Aksara Jawa (Gerbangpraja) dengan tema Nggugah Rasa Sithik Edhing Lumantar Aksara Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (20/7/2019).

Gerbangpraja sendiri telah dicanangkan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 9 Oktober tahun 2018

Ia menambahkan dalam budaya Jawa ada banyak filosofi yang mengajarkan untuk saling bertoleransi, seperti istilah Sithik Edhing. Sehingga terutama kepada generasi muda untuk tidak malu menunjukkan jati dirinya sebagai orang jawa. “Ini tantangan kita bersama terlebih di era globalisasi seperti saat ini,” katanya.

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan, program restorasi sosial ini melalui Gerbangpraja ini dimaksudkan untuk membankitkan kembali semangat kebersamaan antar masyarakat di DIY.  "Salah satunya melalui penggunaan aksara jawa sebagai sarana informasi sehari-hari," ujarnya.

Untung mengatakan, aksara bukan hanya sebagai identitas masyarakat, lebih dari itu sebagai benteng karakter dari sebuah bangsa. Oleh karena itu aksara Jawa harus fleksibel sehingga dapat digunakan untuk menuliskan bahasa-bahasa lainnya.

“Dinas Sosial DIY juga sudah membuat panduan penulisan aksara jawa untuk bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement