Advertisement
Pentas Seni Lintas Agama Digelar di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebagai salah satu upaya mempererat kerukunan antarumat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jogja akan menyelenggarakan Gelar Seni Budaya Kerukunan Umat Beragama Kota Jogja di Lippo Plaza, Sabtu (14/9/2019) malam.
Koordinator Kegiatan, Paulus Kristiyanto, menjelaskan kegiatan ini mengangkat tema Memupuk Toleransi, Merawat Keberagaman Menuju Jogja sebagai Kota Kerukunan. Acara tersebut, kata dia, akan melibatkan enam agama yang ada di Jogja, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buda dan Konghucu.
Advertisement
Sejumlah pengisi acara dalam Gelar Seni Budaya Kerukunan Umat Beragama Kota Jogja di antranya hadrah dari kelompok kesenian Islam; operet dari kelompok kesenian Katolik; angklung dari kelompok kesenian Kristen; tari pendet dari kelompok kesenian Hindu; dan barongsai oleh gabungan kelompok Budha dan Konghucu.
Menurut dia kegiatan seni budaya bisa menjadi media untuk menguatkan kerukunan antar umat beragama di Kota Jogja. "Sekaligus jadi ajang silaturahmi bagi para pemeluk agama, dimana kerukunan antat umat sudah terjalin," ujar dia.
Selain pentas seni, kegiatan itu akan ditutup dengan doa bersama lintas iman. Kegiatan ini baru pertama dilakukan. Adapun kegiatan yang biasa dilakukan FKUB diantaranya kunjungan dan kerja bakti di sejumlah tempat ibadah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesatuan Bangsa Kota Jogja, Widyastuti, menuturkan sejauh ini kerukunan antarumat beragama di Kota Jogja sudah cukup bagus. Terbukti, tahun lalu Kota Jogja mendapat penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama. "FKUB juga telah melakukan banyak hal sebagai upaya prefentif menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Jogja, salah satunya dengan pembinaan di masyarakat dalam Kelurahan Berkerukunan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
- Pemadaman Listrik Rabu 17 September 2025: Kalasan hingga Wonosari
- Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
Advertisement
Advertisement