Advertisement
DPRD Gunungkidul Fokus Enam Poin untuk Dibahas
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul menyoroti enam poin yang dianggap mendesak untuk dibahas. Keenam poin itu masing-masing bencana kekeringan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat miskin, infrastruktur, pengembangan kebudayaan, pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dan pariwisata.
Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho, menyatakan untuk mengatasi bencana kekeringan dan kekurangan air bersih yang terjadi tiap tahun di Gunungkidul butuh solusi permanen dari sekadar dropping. "Butuh kajian yang mendalam karena mencakup hajat hidup orang banyak," kata Heri saat ditemui Selasa (17/9/2019).
Advertisement
Permasalahan kedua yang perlu penanganan yakni program perbaikan RTLH untuk masyarakat miskin yang diusulkan melalui dana APBD, APBN maupun bantuan pihak swasta melalui program corporate social responsibility (CRS). Selain itu Dewan juga mendorong pelestarian dan pengembangan seni budaya di Bumi Handayani. "Kami juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui program bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah serta bantuan alat pertanian guna mendukung regenerasi petani," katanya.
Dia mengatakan, Dewan juga ingin mencerdaskan sumber daya manusia yang ada dengan perbaikan fasilitas pendidikan, sarana prasarana pendidikan dan perpustakaan. Di sisi lain, efisiensi anggaran dan pengawasan menjadi prioritas.
Politiskus dari Partai Amanat Nasional (PAN), Wiwik Widiastuti, mengatakan selain masalah kekeringan dan kemiskinan, Dewan juga fokus mendorong perkembangan pariwisata di Gunungkidul. "Kami akan meningkatkan efektivitas kerja Dewan seiring dengan program pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Gunungkidul sebagai tujuan wisata," ujarnya.
Menurut Wiwik, pembangunan destinasi wisata sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. "Saat ini yang kami amati, Gunungkidul belum menjadi tujuan utama wisata tapi baru kunjungan wisata," katanya.
Untuk target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tentang lama singgah wisatawan, Dewan mendukung program pemerintah yang menaikkan lama tinggal wisatawan di gunungkidul dari 1,2 hari menjadi 2,1 hari. Untuk menyukseskan program ini, dibutuhkan infrastruktur yang memadai. "Ketersediaan hotel, atraksi wisata malam hari dan amenitas untuk wisatawan harus diperhatikan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Batas Jabatan Kian Dekati Ujungnya, Jokowi Berambisi Tambah Saham di PT Freeport
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement