Advertisement
14 Desa dan Kelurahan Budaya Unjuk Kebolehan di Embung Langensari
Flash Mob dari Forum Rintisan kelurahan Budaya Kota Jogja membuka Gelar Potensi Desa dan kelurahan Budaya DIY, di Embung Langensari, Klitren, Sabtu (21/9/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Untuk mempromosikan dan mengukur kemajuan, sebanyak 14 Kelurahan dan Desa Budaya di Sleman dan Bantul menampilkan potensinya dalam Gelar Potensi Desa/Kelurahan Budaya Dinas Kebudayaan DIY, di Embung Langensari, Klitren, pada Sabtu dan Minggu (21-22/9/2019).
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, mengatakan saat ini di DIY terdapat 56 Desa dan Kelurahan Budaya, dengan persebaran Sleman 12 desa, Bantul 12 desa, Kulonprogo 15 desa, Gunungkidul 15 Desa dan Kota Jogja dua kelurahan.
Advertisement
Dalam Gelar Potensi ini, 12 Desa Budaya dari Bantul dan dua Kelurahan dari Kota Jogja unjuk gigi. “Pemerintah Provinsi bertugas memfasilitasi penyelenggaraan event dan kompetisi dalam upaya mempromosikan dan mengukur kemajuan desa atau kelurahan budaya,” katanya, Sabtu (21/9/2019).
Ia menuturkan kegiatan ini menjadi atraksi budaya dengan tidak mengubah nilai-nilai esensial, sehingga muncul keragaman khasanah budaya untuk menguatkan karakter Jogja sebagai salah satu pusat kebudayaan yang cukup berpengaruh di Indonesia.
BACA JUGA
Sejumlah penampil dalam Gelar Budaya ini diantaranya Reog Lembu Suro Mahesa Sura dari Srigading Bantul, Langen Carita Cinde Laras dari Sabdodadi Bantul, Sendratari SAG dari Terban Kota Jogja, Sendratari Sangharucakra dari Kricak Kota Jogja, Supitan nanggap Jathilan dari Mulyodadi bantul, Kethoprak Lesung Dumadine Dermojurang dari Seloharjo dan lainnya.
Dalam kegiatan ini ke-14 desa dan Kelurahan Budaya selain menampilkan seni pertunjukan juga membuka stan yang berisi potensi di wilayahnya. Adapun tim juri terdiri dari beberapa pihak diantaranya Joko Dwiyanto seorang Budayawan, Teruni seorang Akademisi ISI Jogja dan lainnya.
Walikota Jogja, Haryadi Suyuti, mengungkapkan potensi budaya di setiap wilayah perlu terus dikembangkan karena selain melestarikan nilai-nilai tradisi juga mampu mengembangkan perekonomian masyarakat.
“Seiring dengan telah beroperasinya Bandara YIA di Kulonprogo, harus dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin. Terutama untuk kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan keberagaman potensi lokal. Tiap kelurahan atau desa budaya hendaknya punya ciri khas yang diunggulkan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WNA China Bawa Serbuk Nikel Ditangkap, Menhan: Negara Harus Tegas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Anak Muda Sleman Sukses Bangun Usaha Rumput Liar Secara Online
- Bandara YIA Tambah Rute Baru, Jogja Genjot Daya Saing Wisata
- Anugerah Kebudayaan Sleman 2025 Apresiasi Enam Seniman Lokal
- Supermoon Penutup 2025 Malam Ini, Ada Fenomena Halo di Langit Jogja
- Pemda DIY Kirim Rp3 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera
Advertisement
Advertisement




