Advertisement
Rocker Jogja Bernostalgia di Musik Malam TBY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Panggung terbuka yang ada di kompleks Taman Budaya Yogyakarta (TBY) bergetar, Senin (30/9/2019). Musik rock dengan Gebugan drum berirama cepat yang berpadu dengan raung distorsi gitar membuat suasana di halaman TBY kian bising.
Para penggemar musik rock, khususnya rock lawas, malam itu memang dimanjakan oleh penampilan band-band Jogja. Lewat gelaran Musik Malam TBY, sejumlah grup band rock Jogja tampil membawakan hits dari band-band rock legendaris, baik lokal maupun mancanegara.
Advertisement
Kehadiran band-band dengan irama musik rock masa lalu sengaja dihadirkan sebagai ajang nostalgia para penggemar musik rock. Kehadiran grup band seperti 1050, JRS, Zeus, dan Fast, dengan musik cadasnya menambah hidup suasana halaman TBY.
Kurator 1 Musik Malam TBY Heri Macan mengatakan musik rok lawasan kini menjadi semacam nostalgia bagi para penggemar musik cadas. Selain itu, acara yang kali ini bertajuk Rock 30 September tersebut seolah kembali membawa kenangan akan kejayaan grup-grup band musik cadas legendaris. "Formatnya memang tribute to,” kata dia kepada Harian Jogja, di sela-sela acara.
Beberapa band rock yang dihadirkan dalam Musik Malam TBY kali ini adalah 1050. Menurut Hari, band rock ini juga dulu pernah eksis di dunia permusikan. "1050 dulu eksis di era 1990-an. Mereka membawakan lagu-lagu dari Godbless dan Guns n Roses," katanya.
Tak hanya itu, dua band rock asal Jogja yang juga pernah eksis dalam dua dekade terakhir, Zeus, juga ikut tampil. "Album milik Zeus waktu itu sangat hits, berjudul Hantam. Band ini membawakan lagu-lagu dari Metallica," ujar Hari.
Gelaran Musik Malam TBY, kata dia, merupakan simbol universal dalam dialektika masyarakat. Ini menjadi ruang interaksi bagi para pemusik.
Kepala UPT TBY Diah Tutuko menjelaskan beragam kegiatan yang digelar di TBY bertujuan untuk mendukung dan menguatkan visi TBY sebagai The Window of Yogyakarta di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi para seniman TBY dijadikan sebaran media dan ruang kreatif. "Banyak kelompok seni di Jogja termasuk di sekolah dan kampus. Ini semangat yang juga harus dijaga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jelang Hari Raya Waisak, InJourney Siap Sambut Umat Buddha di Candi Borobudur
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ajak Lurah dan Panewu, Pemkab Kulonprogo Gencarkan Inventarisasi Naskah Kuno
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
- Atap Ruang Kelas SDN Kledokan Ambrol, Tidak Ada Korban Jiwa
Advertisement