Advertisement

Promo November

Akses ke Banyunibo Repotkan Para Bajingan

Hafit Yudi Suprobo
Rabu, 02 Oktober 2019 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Akses ke Banyunibo Repotkan Para Bajingan Ilustrasi Festival Gerobak Sapi. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Para bajingan yang biasa beroperasi di sekitar objek wisata Candi Banyunibo, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, mengeluhkan curamnya jalan menuju ke tebing Banyunibo. Padahal gerobak sapi menjadi salah satu potensi atraksi yang bisa dikembangkan di objek wisata itu.

Sekretaris Paguyuban Gerobak Sapi Makarti Roso Manunggal Nuryanto mengatakan kendala yang dihadapi oleh para bajingan adalah infrastruktur jalan menuju ke tebing Banyunibo. Wisatawan yang menggunakan jasa gerobak sapi, menurut dia, juga waswas jika menggunakan jasa gerobak sapi saat melintasi jalan ke tebing Banyunibo. "Jalan menuju tebing Banyunibo terlalu berat untuk gerobak sapi. Para wisatawan berhenti di Tebing Banyunibo, karena kalau kembali ke kompleks Candi Banyunibo jalannya terlalu ekstrem," ujar dia kepada Harianjogja.com, Rabu (2/10/2019).

Advertisement

Kendala itu dinilai menjadi salah satu penghambat wahana gerobak sapi tak bisa berkembang di Banyunibo. Kondisi sebaliknya, kata dia, dirasakan para bajingan di kompleks Candi Prambanan. “Di sana [kompleks Candi Prambanan] gerobak sapi justru jadi favorit wisatawan. Ada sekitar 30 gerobak yang beroperasi di sana,” ucap Nuryanto yang juga merupakan Ketua Festival Gerobak Sapi yang tahun ini digelar di kompleks Candi Banyunibo, Minggu (29/9/2019) lalu.

Di kompleks Candi Banyunibo, kata dia, para bajingan mematok tarif sekitar Rp250.000 kepada para wisatawan yang hendak mengitari kompleks candi. “Tarif itu berlaku tetap. Hari libur atau hari biasa, tetap segitu tarifnya [Rp250.000],” kata Bendol, sapaan akrab Nuryanto.

Di kawasan Sleman timur, tepatnya di sekitar Candi Banyunibo, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambisari, saat ini tercatat ada sekitar 55 bajingan yang tergabung dalam Paguyuban Gerobak Sapi Makarti Roso Manunggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement