Advertisement
PREDIKSI BMKG: 10 Hari lagi, DIY Diguyur Hujan
Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Stasiun Klimatologi Yogyakarta memperkirakan, pada 10 hari ke depan, DIY sudah mulai diguyur hujan. Wilayah Sleman bagian utara dan Kulonprogo bagian utara menjadi wilayah pertama di DIY yang akan diguyur hujan.
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa mengatakan, saat ini, secara umum di wilayah DIY masih dalam kondisi cuaca berawan. "Kalau dari kami, secara umum di DIY masih berawan, belum hujan," ungkapnya pada Harianjogja.com, Minggu (20/10/2019).
Advertisement
Ia menjelaskan, wilayah DIY akan mulai diguyur hujan di dasarian terakhir bulan ini atau 10 hari ke depan. "Perkiraan kami ini kan paling cepat Sleman bagian utara. Masuk dasarian ketiga atau 10 hari ke depan, baru ada hujan, walau belum deras dan masih hujan ringan," terang Sigit.
Selain wilayah Sleman bagian utara, Kecamatan Turi, Tempel, Pakem, dan Cangkringan, wilayah Kulonprogo bagian utara atau Perbukitan Menoreh akan mulai diguyur hujan di 10 hari ke depan. Sedangkan, wilayah paling terakhir yang akan diguyur hujan yaitu wilayah Gunungkidul yang diperkirakan akan masuk di pertengahan November.
BACA JUGA
Ia menjelaskan, secara umum di wilayah DIY, mulainya musim hujan sesuai seperti yang diperkirakan di awal. Kondisi mulainya musim hujan di DIY terbilang mundur.
Kepala Kelompok Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Etik Setyaningrum mengatakan, musim kemarau di tahun ini lebih panjang dibanding biasanya. Mundurnya masuk musim penghujan bahkan sampai 20 hari atau dua dasarian. "Secara umum di DIY masuk musim penghujan itu di November, kecuali Sleman bagian utara dan Kulonprogo bagian utara," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Pemkot-K24-Sarihusada Bebaskan Generasi Jogja dari Stunting
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
Advertisement
Advertisement




