Advertisement
Lereng Merapi Diprediksi Aman dari Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG
Visual puncak Gunung Merapi dari pos Pengamatan Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Minggu (3/3) pagi. - Twitter/BPPTKG DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sempat dinyatakan berpotensi kembali dilanda angin kencang pascakejadian pada Minggu (20/10/2019), kawasan lereng Merapi kini dinilai lebih aman.
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Jogja, Sigit Hadi Prakosa mengatakan berdasarkan analisis synoptik yang ia lakukan, tren suhu permukaan pada Selasa (22/10/2019) pukul 09.00 WIB berkisar 28 derajat Celcius. Angka itu lebih rendah ketimbang tren suhu permukaan pada Senin (21/10/2019) yang mencapai 30 derajat Celcius.
Advertisement
Bahkan dari pengamatan citra radar, Selasa di jam yang sama, kawasan sekitar Puncak Gunung Merapi tampak bersih. “Berbeda dengan Senin, di mana di citra radar terlihat warna oranye yang diduga adalah objek lain akibat pengaruh turbulensi angin kencang,” kata dia, Selasa.
Berdasarkan analisis tersebut, kata dia, maka potensi kejadian angin kencang di sekitar kawasan Gunung Merapi untuk Selasa relatif lebih rendah. “Kami prediksikan Selasa, potensi angin kencang [di lereng Merapi] kecil,” ucap dia.
Seperti diketahui sejak Minggu malam kawasan Gunung Merapi dilanda angin kencang hingga mencapai 80 kilometer per jam. Sejumlah bangunan dilaporkan rusak akibat peristiwa tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menduga aktivitas vullkanik Gunung Merapi ikut memicu terjadinya angin kencang di lereng Merapi. Meski begitu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menepis hal tersebut dan menilai jika angin kencang yang terjadi di lereng Merapi tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi Merapi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Revisi Perda KTR Kulonprogo Disahkan, Iklan Rokok Dilonggarkan
- DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
Advertisement
Advertisement




