Advertisement

Promo November

Bantul Diprediksi Mulai Hujan Tengah November, Bagian Selatan Lebih Lambat

Ujang Hasanudin
Rabu, 30 Oktober 2019 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Bantul Diprediksi Mulai Hujan Tengah November, Bagian Selatan Lebih Lambat Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang terjadi pada masa pancaroba dan musim penghujan mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY bahwa sebagian besar wilayah Bantul kemungkinan akan diguyur hujan pada November dasarian II atau pekan kedua dan ketiga November.

Advertisement

Sementara sebagian lainnya seperti Dlingo bagian Selatan, Imogiri bagian timur, Pundong bagian timur dan Kretek bagian timu, kemungkinan diguyur hujan pada akhir November. Namun sebelum musim hujan, terjadi musim pancaroba yang sudah dimulai sejak Oktober ini.

“Musim pancaroba ini kemudian menyebabkan potensi terjadi angin kencang, pohon tumbang, gelombang pasang meningkat, serta abrasi selain disebabkan oleh anomali cuaca,” kata Dwi Daryanto, seusai rapat komprehensif persiapan menghadapi musim pancaroba dan penghujan pada akhir 2019 dan awal 2020 di Parasamya, Komplek Pemerintahan Kabupaten Bantul, Selasa (29/10/2019).

Dalam pekan ini, kata Dwi Daryanto, Bupati Bantul Suharsono juga akan mengeluarkan surat edara (SE) untuk semua organisasi perangkat daerah, camat, hingga kepala desa, untuk meningkatkan kewaspadaan selama masa pancaroba dan apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

“Kalau semua sarana dan prasarana sudah siap semoga manakala terjadi musibah bencana yang tak diinginkan semua bisa diantisipasi. Harapa semua info satu padu untuk mengantisipasi bencana banjir, longsor, dan angin kencang,” ujar Dwi Daryanto.

Titik longsor sejauh ini ada di wilayah perbukitan seperti Piyungan, Pleret, Dlingo, Pundong, Imogiri, Kretek, Kasihan dan Pajangan. Sementara wilayah yang berpotensi banjir berada di sekitar bantaran sungai yang tersebar di wilayah Kecamatan Kasihan, Banguntapan, Sewon, Bambanglipuro, Kretek, Jetis, dan Pundong.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasional BPBD Bantul selama masa pancaroba 2018 lalu telah terjadi bencana angin ribut di 373 titik, tanah longsor 23 titik, dahan patah tiga titik, pohon tumbang 80 titik. Sebaran kejadian bencana terbanyak di wilayah Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri, Pundong, dan Jetis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siswa SMK Korban Penembakan Polisi di Semarang Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit

News
| Selasa, 26 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement