Advertisement
Bantul Diprediksi Mulai Hujan Tengah November, Bagian Selatan Lebih Lambat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang terjadi pada masa pancaroba dan musim penghujan mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY bahwa sebagian besar wilayah Bantul kemungkinan akan diguyur hujan pada November dasarian II atau pekan kedua dan ketiga November.
Advertisement
Sementara sebagian lainnya seperti Dlingo bagian Selatan, Imogiri bagian timur, Pundong bagian timur dan Kretek bagian timu, kemungkinan diguyur hujan pada akhir November. Namun sebelum musim hujan, terjadi musim pancaroba yang sudah dimulai sejak Oktober ini.
“Musim pancaroba ini kemudian menyebabkan potensi terjadi angin kencang, pohon tumbang, gelombang pasang meningkat, serta abrasi selain disebabkan oleh anomali cuaca,” kata Dwi Daryanto, seusai rapat komprehensif persiapan menghadapi musim pancaroba dan penghujan pada akhir 2019 dan awal 2020 di Parasamya, Komplek Pemerintahan Kabupaten Bantul, Selasa (29/10/2019).
Dalam pekan ini, kata Dwi Daryanto, Bupati Bantul Suharsono juga akan mengeluarkan surat edara (SE) untuk semua organisasi perangkat daerah, camat, hingga kepala desa, untuk meningkatkan kewaspadaan selama masa pancaroba dan apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.
“Kalau semua sarana dan prasarana sudah siap semoga manakala terjadi musibah bencana yang tak diinginkan semua bisa diantisipasi. Harapa semua info satu padu untuk mengantisipasi bencana banjir, longsor, dan angin kencang,” ujar Dwi Daryanto.
Titik longsor sejauh ini ada di wilayah perbukitan seperti Piyungan, Pleret, Dlingo, Pundong, Imogiri, Kretek, Kasihan dan Pajangan. Sementara wilayah yang berpotensi banjir berada di sekitar bantaran sungai yang tersebar di wilayah Kecamatan Kasihan, Banguntapan, Sewon, Bambanglipuro, Kretek, Jetis, dan Pundong.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasional BPBD Bantul selama masa pancaroba 2018 lalu telah terjadi bencana angin ribut di 373 titik, tanah longsor 23 titik, dahan patah tiga titik, pohon tumbang 80 titik. Sebaran kejadian bencana terbanyak di wilayah Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri, Pundong, dan Jetis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
Advertisement
Advertisement