Advertisement
Gelar External Gathering, Panti Rapih Edukasi Masyarakat soal Bahaya Kanker Serviks
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kegiatan External Gathering Rumah Sakit (RS) Panti Rapih digelar, Kamis (14/11/2019) pagi. Acara yang digelar di Ruang Auditorium Gedung Boromeus RS Panti Rapih Kota Jogja, ini juga membahas bahaya kanker serviks.
Direktur RS Panti Rapih, Teddy Janong, mengatakan acara tersebut dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke-90 RS Panti Rapih. Pihaknya mencoba mengakrabkan rekan-rekan atau kolega yang berhubungan dengan RS Panti Rapih.
Dalam acara tersebut, tidak hanya memperkenalkan pelayanan dan fasilitas kesehatan rumah sakit namun juga disertai pemberian edukasi soal bahaya kanker serviks. Edukasi itu disampaikan oleh Dokter Obstetri dan Ginekologi RS Panti Rapih, Bambang Triono Cahyadi. "Ini bagian dari upaya kami mengedukasi masyarakat," kata Teddy Janong, Kamis.
Advertisement
Dikatakannya, RS Panti Rapih selalu menerima masukan dari masyarakat agar bisa memperbaiki semua aspek. Ke depannya, ia berharap RS Panti Rapih tumbuh dan berkembang lebih baik.
"Tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan para pendiri rumah sakit ini sebelumnya," kata dia.
Belum lama ini, RS Panti Rapih telah meresmikan gedung baru setinggi 30 meter dengan sembilan lantai. Sebanyak tiga lantai di bawah tanah dan enam lantai di atasnya. Pembangunan Gedung Boromeus itu dikerjakan selama 23 bulan.
Adapun Dokter Obstetri dan Ginekologi RS Panti Rapih, Bambang Triono Cahyadi yang menyampaikan edukasi tentang kanker serviks mengatakan penyakit tersebut ditularkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) dan tidak hanya mengintai kaum perempuan. "Laki-laki juga bisa terkena virus HPV," jelas dia.
Virus HPV dapat menyebabkan infeksi pada permukaan kulit sehingga menjadi penyebab kanker serviks. Adapun tanda-tanda virus itu seperti tumbuhnya kutil di berbagai area tubuh meliputi lengan, area tubuh, mulut dan alat kelamin.
"Virus ini penularannya melalui kontak langsung dengan penderita atau melakukan hubungan seksual," katanya.
Orang yang terkena virus HPV di usia 20 tahun, baru akan mengalami gejala virus saat berusia 30 sampai 40 tahun. (Rahmat Jiwandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polri Siapkan Pompa Air Antisipasi Banjir di Tol Saat Arus Mudik
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- TPA Piyungan Ditutup Permanen: Kota Jogja Perluas Kapasitas TPS3R untuk Desentralisasi Sampah
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement