Advertisement

DPRD Kulonprogo Desak RSUD Wates Lakukan Penambahan Jumlah Loket Pendaftaran

Lajeng Padmaratri
Jum'at, 15 November 2019 - 16:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
DPRD Kulonprogo Desak RSUD Wates Lakukan Penambahan Jumlah Loket Pendaftaran Komisi IV DPRD Kulonprogo tinjau pelayanan RSUD Wates, Kamis (14/11/2019). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, PENGASIH - Komisi IV DPRD Kabupaten Kulonprogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates pada Kamis (14/11/2019) untuk mengecek pelayanan pasien.

Agenda ini sebagai tindak lanjut atas kehadiran RSUD Wates ke DPRD Kulonprogo yang diundang untuk audiensi di Ruang Arjuna, Senin (4/11/2019) lalu. Di rumah sakit yang sedang dikembangkan menjadi bertaraf internasional ini, Komisi IV mengecek pelayanan pasien, mulai dari loket pendaftaran.

Advertisement

"Saat ini kan sedang musim pendaftaran CPNS, kami ingin lihat di RSUD Wates itu bagaimana dalam melayani pasien, ternyata kurang memuaskan bagi kami," jelas Istana, Ketua Komisi IV ketika dikonfirmasi Harian Jogja seusai sidak.

Ia menyayangkan tindakan RSUD Wates yang menutup loket lebih awal, ketika banyaknya pemohon surat keterangan sehat jasmani dan rohani di sana. "Lalu bagaimana kalau ada pasien lain? Masa' disuruh periksa di hari berikutnya? Itu tidak adil," ujarnya.

Pembatasan pendaftaran pasien di loket sebanyak 200-an pendaftar menurutnya tidak dibenarkan. Ia mendesak penambahan jumlah loket pendaftaran untuk mengakomodasi pencari surat sehat. "Kalau bisa dokternya ditambah dan lembur, karena ramainya pemohon ini cuma temporer," ucapnya.

Walau begitu, pihaknya mengapresiasi layanan poliklinik khusus cuci darah yang menurutnya sudah baik dalam melayani pasien. Baginya, pelayanan publik adalah hal yang krusial. Istana akan berkoordinasi kembali dengan Direktur RSUD Wates untuk peningkatan pelayanan, terlebih tahun depan fasilitas rumah sakit ini akan ditambah.

Ditemui terpisah, Kepala Seksi Keperawatan RSUD Wates, Warsito, menyebutkan dokter yang melayani poli umum dan jiwa untuk keperluan permohonan surat keterangan sehat jasmani dan rohani untuk pendaftaran CPNS sudah menambah jam kerjanya dari batas normal.

"Biasanya kan operasional sampai jam 14.00 WIB. Karena CPNS ini, dokternya harus melayani sampai pukul 17.00 WIB, bahkan sampai melebihi maghrib tahun kemarin," kata dia.

Ia tak memungkiri satu dokter hanya bisa melayani sejumlah pasien itu. "Saya apresiasi dokter-dokter ini bisa kuat melayani ratusan pemohon, tapi mereka memang meminta meskipun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, pendaftaran harus distop [di jumlah tertentu], kalau sampai 400 ya enggak mungkin bisa diakomodir satu dokter," kata dia. (Lajeng Padmaratri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement