Advertisement
Catat, Pekan Depan Sosialisasi Voting-el Dimulai
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sosialisasi terkait dengan sistem voting elektronik (voting-el) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sleman 2020 dimulai pekan depan. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sleman membentuk tim khusus yang menyasar masyarakat di 49 desa di Bumi Sembada.
Kepala DPMD Sleman, Priyo Handoyo, mengatakan sosialisasi terkait dengan sistem voting-el itu dimulai pada Senin (25/11/2019) mendatang. Sosialisasi itu, kata dia, akan terus dilakukan hingga mendekati hari pelaksanaan Pilkades Sleman pada 29 Maret 2020. “Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat bisa lebih mengerti dan memahami terkait dengan penggunaan sistem voting-el,” ucap dia saat ditemui di kantornya, Jumat (22/11/2019).
Advertisement
Sosialisasi voting-el, imbuh Priyo, sebenarnya sudah dilakukan Pemkab Sleman sejak beberapa waktu lalu. Hanya sasarannya memang masih sebatas perangkat kecamatan hingga pemerintah desa. “Agar masyarakat juga memahami apa itu voting-el, mereka juga harus disosialisasi. Sosialisasi penting dilakukan karena teknis pelaksanaan pilkades tahun ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya,” kata Priyo.
Dia tak memungkiri pelaksanaan voting-el merupakan hal baru bagi masyarakat, khususnya warga Sleman. Selain mengklaim lebih baik dan mudah bagi lansia dan difabel serta tingkat kerahasiaan yang tinggi, kesalahan penghitungan dengan sistem voting-el juga dinilai lebih rendah.
Meski begitu, dia tak menampik masih ada kekhawatiran beberapa pihak jika mekanisme voting-el rawan dimanipulasi. Namun dia membantah asumsi tersebut.
Pasalnya, kata dia, saat dijalankan, sistem tersebut beroperasi secara luring. Selain itu para pengawas juga masih bisa mengawasi proses pelaksanaan pilkades. "Kalau nanti misalnya memilih gambar pisang tapi yang keluar gambar jagung itu yang tidak benar. Kami yakin sistem ini akan berjalan dengan baik dan akurat," katanya.
Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat akan diberikan penjelasan soal mekanisme pemilihan menggunakan voting-el. Sejumlah instansi dilibatkan dalam sosialisasi voting-el salah satunya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). "Sebagian tenaga teknis berasal dari perguruan tinggi yang bekerja sama dengan kami," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun berharap sosialisasi voting-el kepada masyarakat diharapkan bisa diikuti dengan baik. Pasalnya hal itu akan menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan Pilkades secara elektronik di Sleman. "Sistem voting-el baru pertama diterapkan di DIY. Kami berharap dengan voting-el, pelaksanaan pilkades di Sleman bisa dilaksanakan dengan baik, akurat, akuntabel, efektif, efisien dan lancar," katanya.
Sekadar informasi, Pilkades 2020 di Sleman akan digelar di 49 desa dari 17 kecamatan. Proses pemilihan nantinya digelar di 1.102 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 718 dusun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement