Advertisement
Simpang Empat Klebengan Bakal Dipasang APILL
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Berdasarkan hasil kajian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman di Simpang Empat Klebengan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman perlu ditempatkan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). Simpang empat Klebengan memang kerap terjadi kepadatan dan penumpukan kendaraan imbas dari banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu-lalang apalagi di jam jam sibuk.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman Bambang Sumedi Laksono saat ini, pengadaan lampu lalu lintas itu masih dalam tahap lelang.
Rencananya sekitar bulan Februari atau Maret sudah terpasang, pemasangan akan direalisasikan tahun depan dengan anggaran kurang lebih Rp480 juta. Proses lelangnya memang dipercepat," ujar Bambang Sumedi, Kamis (28/11/2019).
Berdasar studi yang dilakukan Dishub, jumlah kebutuhan APILL di wilayah Sleman mencapai 31 titik simpang. Namun, sampai saat ini baru 7 persimpangan yang terpasang lampu lintas dibawah pengelolaan Pemkab Sleman.
Antara lain di simpang empat Santikara, simpang empat Colombo, simpang empat Pasar Stan, simpang empat Tajem, simpang tiga Pamungkas, simpang empat Ngablak, dan simpang empat Balong.
Penempatan APILL di simpang empat Klebengan juga berdasarkan pertimbangan dari permohonan masyarakat yang menganggap lokasi di dekat dengan kampus itu sering macet.
"Apalagi saat jam sibuk, dengan dipasang traffic light diharapkan arus lalu lintas di persimpangan itu bisa teratur," ujarnya.
Bambang menambahkan, pada titik-titik yang belum terdapat APILL, pengaturan lalu lintas diupayakan dengan rambu. Jika belum bisa menyelesaikan persoalan kemacetan, maka akan ditingkatkan ke fasilitas APILL. Urutan prioritas berikutnya adalah bundaran dan underpass atau flyover.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sleman Marjanto mengatakan, di kabupaten Sleman belum semua akses lampu lalu lintas dilengkapi teknologi area traffic control system (ATCS). Gal itu dikarenakan harganya yang relati mahal. APILL yang ada saat ini masih menggunakan sistem siklus time.
Namun demikian, saat ini baru ada dua simpang yang menggunakan teknologi ATCS full responsif yakni Santikara dan Colombo. "Tahun depan, rencana akan ditambah di persimpangan UNY dan Ngablak," tutupnya.
Salah satu mahasiswa di kampus negeri yang ada di dekat Simpang Empat Klebengan, Rahmah, 21, mengatakan jika simpang empat Klebengan memang membutuhkan kehadiran APILL untuk mengatur agar kendaraan bisa lewat dengan teratur. "Iya perlu dipasang lampu traffic light, bahkan sering menimbulkan kecelakaan," tutupnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement