Advertisement

Jogja Jadi Bagian Soroptimist Internasional

Lugas Subarkah
Sabtu, 07 Desember 2019 - 07:07 WIB
Arief Junianto
Jogja Jadi Bagian Soroptimist Internasional Presiden SI Charter Yogyakarta GKR Mangkubumi (tengah) seusai acara peluncuran SI Charter Yogyakarta di Ndalem Wironegaran, Jogja, Jumat (6/12/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Soroptimist Internasional (SI) meluncurkan SI Charter Yogyakarta di Ndalem Wironegaran, Jogja, Jumat (6/12). Dalam kegiatan ini, GKR Mangkubumi ditetapkan sebagai Presiden SI Charter Yogyakarta, yang menjadi lokus ketiga di Indonesia setelah Kebayoran Baru dan Kemang, Jakarta.

Presiden SI Charter Yogyakarta, GKR Mangkubumi, menjelaskan terbentuknya SI Charter Yogyakarta ini untuk mendukung visi Soroptimist dalam mengubah kehidupan dan status perempuan dan anak melalui pendidikan, pemberdayaan dan memberikan peluang bagi Perempuan dan anak dalam mencapai potensi individu dan kolektif mereka.

Advertisement

"Jogja jadi salah satu bagian. Kami mengusung kesehatan dan pendidikan perempuan. Kesehatan fokus pada autoimun dan stunting. Akhir-akhir ini semakin banyak anak punya gejala autoimun dan variasinya. Kami ingin suara autoimun bisa mendapat perhatian Internasional," ujarnya.

Pada Mei 2020, kata dia, SI akan menggelar kongres internasional di Jogja. Diperkirakan sekitar 300-400 peserta akan menghadiri kongres ini. "Kami menyambut baik agar apa yag jadi kegiatan kita para perempuan bisa disampaikan di forum itu," ujar dia.
Kegiatan peluncuran tersebut akan dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan pada Sabtu dan Minggu (7-8/12) yang meliputi bazar produk dari pemberdayaan perempuan dan anak, gelar wicara tentang autoimun dan kegiatan hidup sehat yang juga sebagai pengenalan Soroptimis pada masyarakat.

Ketua Harian SI Charter Yogyakarta, Erny Kusmastuti, mengatakan dalam program terkait dengan stunting mereka bergerak bersama dengan SI Kemang dan Kebayoran. Selain itu akan berkolaborasi juga dengan program pemerintah. "Kalau autoimun spesialisasi SI Jogja," ujarnya.
Menurut dia, masalah autoimun merupakan persoalan besar, tapi tidak banyak yang paham penyakit ini. "Kami fokus menggalang dana meringankan penderitaan saudara-saudara kita semua dan mengenalkan penyakit ini pada masyarakat luas. Sejauh ini autoimun belum ditangani seserius penyakit lain seperti kanker," katanya.

Sekadar diketahui, SI berpusat di Cambridge, Inggris. Didirikan pada tahun 1921, SI menjadi gerakan sukarelawan global dengan jaringan lebih dari 75.000 anggota klub di 122 negara. Kegiatan SI fokus pada kegiatan yang membantu perempuan dan anak, mewujudkan aspirasi dan memiliki suara yang setara dalam komunitas di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement