Advertisement

Libur Nataru, Objek Wisata Baru Bisa Jadi Alternatif

Muhammad Nadhir Attamimi
Minggu, 08 Desember 2019 - 22:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Libur Nataru, Objek Wisata Baru Bisa Jadi Alternatif Wisatawan mengunjungi objek wisata Giri Sela Kandha di Desa Wunung, Kecamatan Wonosari, Jumat (6/12/2019). - Dokumen Dinas Pariwisata Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul mendorong hadirnya objek wisata baru di Bumi Handayani sebagai penopang untuk menjawab kebutuhan wisatawan di musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Salah satunya objek wisata yang baru saja diperkenalkan yakni Giri Sela Kandha.

Giri Sela Kandha merupakan objek wisata baru yang terletak di Desa Wunung, Kecamatan Wonosari, dan dikelola secara mandiri oleh pihak swasta. Objek wisata ini diresmikan oleh Bupati Gunungkidul, Badingah, Jumat (6/12/2019).

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul, Asti Wijayanti, menyatakan objek wisata pantai masih menjadi pilihan favorit bagi para wisatawan. Hal ini memicu kemacetan di seluruh jalur utama menuju pantai. "Dibutuhkan destinasi baru yang mampu membelokkan arah wisatawan untuk tidak langsung ke pantai, sehingga beban jalur di kawasan pantai bisa berkurang," kata Asti kepada Harian Jogja, Minggu (8/12/2019).

Beberapa objek wisata yang bisa menjadi alternatif sebelum ke pantai yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Kalisuci, Gua Pindul, Air Terjun Srigethuk. Kehadiran Giri Sela Kandha di Desa Wunung diharapkan mampu mengisi kebutuhan destinasi wisatawan sebelum ke pantai. "Objek wisata ini digarap dengan konsep yang menarik dan manjanjikan dengan atraksi langka yang tidak ditemui di destinasi lainnya, semoga saat libur Nataru objek wisata ini bisa beroperasi secara optimal," ujarnya.

Kasi Promosi dan Informasi Wisata Dinpar Gunungkidul, Purnomo Sumardamto, mendukung hadirnya objek wisata baru sebagai salah satu alternatif untuk memecah konsentrasi wisatawan yang akan berkunjung ke pantai. "Kami mendorong investor masuk dalam pengembangan pariwisata, tetapi dengan syarat harus melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pembangunan hingga pengelolaan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024

News
| Kamis, 18 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement