Advertisement

Sulit Air, Kebakaran di Rumah Warga Kulonprogo Dipadamkan dengan Batang Pisang

Lajeng Padmaratri
Selasa, 10 Desember 2019 - 13:47 WIB
Nina Atmasari
Sulit Air, Kebakaran di Rumah Warga Kulonprogo Dipadamkan dengan Batang Pisang Dapur dan sebagian rumah Adi Kasinun, 70, warga Dusun Cerme, Kecamatan Panjatan terbakar pada Selasa (10/12/2019) pagi. - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Dapur milik Adi Kasinun, 72, warga RT 07 RW 03 Dusun II, Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, terbakar pada Selasa (10/12/2019) pukul 09.00 WIB. Terbatasnya sumber air membuat api merembet dan membakar sebagian bangunan rumah yang lain.

Korban yang tinggal seorang diri itu harus rela kehilangan sebagian rumahnya setelah ia meninggalkan rumah untuk mencari rumput sebagai pakan ternaknya. Sebelum pergi merumput, Adi mengaku sempat memasak air untuk membuat pakan dari katul untuk ternaknya. Namun, ia yakin sudah mematikan api dari tungku kayu itu.

Advertisement

"Api sudah saya matikan. Mungkin hidup lagi. Di situ banyak tumpukan kayu," ungkap korban.

Begitu kembali dari mencari pakan ternak, ia kaget melihat api sudah melalap dapurnya. Lantaran sumber air terbatas, api merembet ke bangunan rumah induk.

Seketika korban mulai berteriak minta tolong namun sebagian besar rumah tetangganya kosong karena ditinggal bekerja. "Saya lalu minta tolong ke Pak RW," ujarnya.

Minimnya sumber air membuat warga sekitaar yang akhirnya berdatangan membantu memadamkan api dengan batang pohon pisang dan kain-kain. Namun, api terlanjur membesar, sehingga mereka memilih mengeluarkan harta benda korban seperi kulkas, kasur, kursi, dan lemari keluar supaya tidak ikut terbakar.

Begitu petugas pemadam kebakaran datang, air baru bisa padam satu jam kemudian. Bantuan juga dikerahkan dari BPBD Kulonprogo dan PMI Kulonprogo yang menerjunkan masing-masing satu unit tangki air dan water canon milik Polres Kulonprogo.

Kapolsek Panjatan AKP Maryanto menuturkan kerugian dari kejadian ini meliputi terbakarnya sertifikat tanah, ijazah, sepeda ontel, kulkas, dan beberapa barang berharga lainnya. "Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta," kata dia.

Sebagai bentuk bantuan, Pemerintah Desa Cerme akan mengusahakan pencairan dana bantuan bantuan bencana desa dari APBDes dan mencari bantuan dari Baznas untuk memperbaiki rumah yang terbakar. "Sementara ini sudah ada bantuan logistik dari BPBD berupa beras, alat dapur, air minum, dan terpal," kata Kepala Desa Cerme, Suroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

RUU Daerah Khusus Jakarta Sah Dibawa ke Sidang Paripurna

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement