Advertisement
2.500 Bibit Jati Ditanam di Gunung Pecok

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Penanaman pohon untuk rehabilitasi hutan dan lahan kritis kembali dilakukan di Kulonprogo. Kali ini, sebanyak 2.500 bibit tanaman jati ditanam di Gunung Pecok, Desa Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kamis (23/1/2020).
Dalam kesempatan ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY bersama Kelompok Tani (KT) Mulyo Jati bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) menggelar kegiatan gerakan menanam pohon Indonesia.
Advertisement
Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Alam DLHK DIY, Menik Nilawati, BPDASHL SOP telah menyediakan berbagai macam jenis bibit tanaman untuk konservasi. Di antaranya jati, mahoni, sengon, dan lain-lain. "Kami pada 2019 juga menanam cemara udang di Desa Pleret, Kapanewon Panjatan di sekitar mata air," kata dia.
Ia berharap dengan ditanamnya pohon jati di Lendah bisa menutup vegetasi semakin rapat sehingga air di sekitarnya pun bisa semakin melimpah.
Sementara itu, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan gerakan penanaman pohon merupakan sebuah bukti kepedulian dan kecintaan terhapa bumi dan lingkungan hidup yang ada di sekitar.
“Kita tanam hari ini, yang akan memanen adalah anak cucu kita, generasi penerus. Menanam pohon sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement