Advertisement

Promo November

Malioboro Tanpa Kendaraan, Ini Aturan untuk PKL Berjualan

Newswire
Jum'at, 31 Januari 2020 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Malioboro Tanpa Kendaraan, Ini Aturan untuk PKL Berjualan Warga berekspresi dan berfoto saat Uji Coba Semi Pedestrian Jalan Malioboro di Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (18/6). - Harian Jogja/ Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Tak lama lagi Malioboro bakal menjadi kawasan pedestrian yang tak boleh dilalui kendaraan bermotor kecuali Bus Trans Jogja.

Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjadikan kawasan Malioboro menjadi full pedestrian terus dilakukan. Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sisi timur dan barat menjadi salah satu sasaran yang bakal segera diselesaikan.

Advertisement

Akhir tahun kemarin, Pemkot Yogyakarta mencanangkan bahwa 2020 kawasan Malioboro menjadi full pedestrian. Pada Januari ini Pemkot berencana memulai realisasinya.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto menjelaskan dalam upaya tersebut, pihaknya telah meminta para PKL untuk bersedia menata barang jualan di sepanjang pedestrian.

"Tentunya pedagang harus siap ditata dan menata diri. Jadi tidak seenaknya memindahkan barang dagangan, sehingga harus menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," jelas Ekwanto kepada wartawan, Jumat (30/1/2020).

Pihaknya menerangkan, pedagang harus menjaga agar barang jualannya tak menutupi kios yang berada di sisi timur maupun barat pedestrian.

"Penyesuaian sendiri nanti kami atur bersama. Misal tumpukan barang yang tidak boleh terlalu tinggi, bahkan sampai menutupi kios di belakang jualannya. Jadi wisatawan bisa melihat berbagai toko yang ada di sepanjang Malioboro," ungkapnya.

Tak hanya ketinggian barang dagangan, lebar serta penggunaan luas lahan juga harus diikuti sesuai peraturan yang ada. Sehingga baik kios, lokasi berjualan PKL serta pedestrian terlihat rapi.

"Penataan sendiri bertujuan untuk menciptakan kesan rapi. Nanti kita atur kondisi serta tata letaknya," ungkap dia.

Memasuki awal Januari 2020, kata Ekwanto, pihaknya masih menjalin komunikasi dengan para pedagang. Hal tersebut untuk memberi kesiapan pedagang untuk mengubah Malioboro menjadi full pedestrian.

"Tahun ini segera kami lakukan, jadi tidak hanya UPT Malioboro yang bergerak, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya akan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang ada di Malioboro. Awal tahun ini kami komunikasikan," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement