Advertisement
Sah! Sri Muslimatun Calonkan Diri Sebagai Bupati Sleman Lewat Golkar
 Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.  - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
                 Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.  - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengembalikan berkas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ke kantor DPD Partai Golkar Sleman, Sabtu (8/2/2020). Sri Muslimatun yang mengenakan baju serba kuning tiba di kantor DPD partai berlambang pohon beringin tepat pukul 12.00 WIB. Ia mencalonkan diri sebagai calon bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 2020.
"Saya sebagai salah satu pendaftar Calon Bupati Sleman Pilkada 2020, saya mendaftar lewat Golkar, tepat jam 12.00 WIB. Kebetulan tadi pagi juga menjalankan tugas sebagai wakil bupati dulu menghadiri undangan dari masyarakat maupun institusi," ujar Sri Muslimatun, Sabtu.
Advertisement
Setelah mengumpulkan berkas pendaftaran ke DPD Partai Golkar, Sri Muslimatun mengaku langkah selanjutnya yang akan dilakukannya adalah membangun jaringan politik dengan sungguh-sungguh. Termasuk dengan aktif berkomunikasi dengan partai-partai.
"Saya ingin menjadi yang terpilih dan kandidat terkuat, tidak sekedar meramaikan kontestasi Pilkada, tetapi saya sungguh-sungguh dalam mencalonkan diri saya menjadi bakal Calon Bupati Sleman, supaya bisa bermanfaat lebih luas bagi warga Sleman," terangnya.
BACA JUGA
Bagi Sri Muslimatun, posisi calon bupati merupakan harga mati baginya. Hal itu karena posisinya sekarang sebagai Wakil Bupati Sleman periode 2016-2021. "Kan saya sudah jadi wakil," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Lewat Kelas Finansial, Jenius Ajak Bersiap Hadapi Dinamika Ekonomi
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Diterjang Ombak, 1 Nelayan Gunungkidul Dinyatakan Hilang
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
Advertisement
Advertisement



















 
            
