Advertisement

Embung Tambakboyo Bakal Jadi Proyek KEK, Warga Sekitar Belum Disosialisasi

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 11 Februari 2020 - 15:07 WIB
Arief Junianto
Embung Tambakboyo Bakal Jadi Proyek KEK, Warga Sekitar Belum Disosialisasi Sejumlah pemancing mengikuti lomba memancing khusus ikan predator untuk menjaga populasi ikan lokal di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman, Minggu (27/5/2018). - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Warga sekitar Embung Tambakboyo, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman belum disasar sosialisasi soal rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Pemerintah Pusat.

Seperti diketahui, Pusat telah merencanakan pembangunan KEK di wilayah sekitar embung seluas 7,8 hektare tersebut. Rencananya konsep KEK yang bakal dikembangkan di wilayah itu adalah wisata olahraga (sport tourism).

Advertisement

Salah satu pedagang di sekitar Embung Tambakboyo, Yoga Tama, 24, mengaku sudah mendengar kabar soal pembangunan KEK di Embung Tambakboyo. Namun, hingga kini, kata dia, baik Pemda DIY, Pemkab Sleman maupun pemerintah desa hingga dusun belum menyosialisasikan apapun soal rencana tersebut. "Sudah tahu [soal KEK], informasinya menyebar dari mulut ke mulut, namun belum ada sosialisasi dari pemerintah," ujar Yoga, Senin (10/2/2020).

Meski begitu penjual angkringan yang juga warga setempat tersebut menyambut baik ihwal pembangunan KEK Embung Tambakboyo. Menurutnya, embung yang membatasi tiga desa tersebut nantinya akan lebih terlihat indah dan tertata.

"Setuju saja dengan pembangunan [KEK] nanti malah bisa ditambahkan fasilitas publik seperti toilet, musala, dan tempat sampah. Memang, selama ini sampah banyak berserakan karena tempat sampah sedikit," kata dia.

Senada, petugas Kantor Pengamat Embung Tambakboyo Ringgih Sabungsari juga mengaku belum menerima sosialisasi dari pemerintah desa maupun Pemkab Sleman terkait dengan pembangunan KEK di Embung Tambakboyo.

“Namun, saya menyambut baik [soal pembangunan KEK Embung Tambakboyo]. Selama ini belum ada sosialisasi ke kami, mungkin langsung kalau ke Pusat [BBWSSO], kami di sini hanya pelaksana lapangan, kalau sudah ada sosialisasi ke BBWSSO, praktis kami juga akan diberitahu,” ucap dia.

Begitu pula dengan Kepala Desa Condongcatur Reno Chandra Sangaji yang mengaku hingga kini belum tahu secara detail soal rencana pembangunan KEK di Embung Tambakboyo. "Saya belum mendapatkan informasi mengenai pembangunan KEK di situ [Embung Tambakboyo]. Saya tahunya malah embung itu dijadikan pusat konservasi dan rencananya juga akan dibangun tempat pengelolaan sampah terpadu [TPST]," ujar dia.

Sekadar diketahui, Embung Tambakboyo yang dibangun sejak 2003 sampai dengan 2008 tersebut sampai saat ini berada di atas tanah milik tiga desa yakni Condongcatur dan Maguwoharjo [Depok], serta Wedomartani [Ngemplak].

Dengan luas mencapai 7,8 hektare, Embung Tambakboyo mampu menampung air hingga 400.000 meter kubik. Tujuan dibangunnya embung tersebut, selain sebagai pemasok air bersih permukaan, juga sebagai konservasi sumber daya air, serta pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Temukan 3 Proyektil Peluru di Jasad Wanita Korban Penembakan di Kapus Hulu Kalbar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement