Advertisement
Kodir, Pahlawan Susur Sungai Ungkap Alasannya Bagikan Uang Penghargaan ke Warga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sudarwanto alias Kodir, warga Donokerto, Turi, Sleman, yang menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020), mengungkapkan alasannya membagikan uang penghargaan dari Kementerian Sosial ke warga.
Kodir belum lama ini diundang ke acara Hitam Putih yang disiarkan langsung oleh Trans 7. Ia datang bersama Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) yang juga ikut menyelematkan siswa SMPN 1 Turi.
Advertisement
Saat wawancara, presenter Hitam Putih Deddy Corbuzier menanyakan alasan Kodir membagikan uang senilai Rp10 juta yang diberikan kepadanya dan Mbah Diro ke warga.
"Kenapa dibagikan uang?," tanya Deddy Corbuzier.
Kodir pun mengaku punya alasan tertentu kenapa ia tak mau menerima uang itu hanya untuk dirinya sendiri.
"Karena bukan saya sendiri yang nolongin anak itu. Kan banyak masyarakat yang disitu kan banyak. bukan saya sendiri," ungkap Kodir seperti dikutip dari Channel Youtube, Jumat (28/2/2020).
Ia mengakui menolong para siswa karena keikhlasan dari hati yang paling dalam. "Langsung tolong ke sungai menolong anak-anak itu. Itu saya dari hati paling dalam untuk menolong anak," tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan penghargaan kepada Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) dan Sudarwanto alias Kodir, warga Donokerto, Turi, Sleman, yang menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Rachmat Koesnadi mengatakan setelah mendengar dan membaca berita mengenai sosok Sudiro dan Kodir, Menteri Sosial Juliari Batubara memerintahkan jajarannya untuk memberikan penghargaan kepada kedua penolong siswa-siswi SMPN 1 Turi, Sleman.
“Mensos sangat memberikan perhatian kepada warga yang telah melakukan aksi kemanusiaan seperti kepada Mas Kodir dan Mbah Sudiro,” ujar Rachmat saat dijumpai awak media, Selasa (25/2/2020).
Rachmat mengatakan naluri kemanusiaan yang dimiliki Kodir dan Sudiro adalah modal terbesar dalam segala aspek “Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya kepada Mas Kodir dan Pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih banyak [dalam peristiwa ini, 10 siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia terseret arus sungai]. Terima kasih banyak, Pak.”
Kodir dan Sudiro mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan uang tunai sebesar Rp10 juta. Penghargaan diberikan bersamaan dengan Sosialisasi Program Restorasi Sosial Kemensos RI serta peresmian Sekretariat Relawan Sembada oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Truk Kostrad Meledak dan Terbakar di Tol Gempol Jawa Timur, 1 Anggota Meninggal Dunia
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Bermunculan, Pemkab Bantul Siap Bentuk Satgas Pemberantasan Mafia Tanah
- Penumpang di Stasiun Lempuyangan Alami Kenaikan di Triwulan Pertama 2025
- Pria di Jogja Curi Motor di Indekos Tetangga, Diberikan Ke Pacar untuk Kerja
- 4 SMP di Gunungkidul Buka Pendaftaran Siswa Baru untuk Kelas Khusus Olahraga, Ini Jadwalnya
- Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan 1.500 Tangki Air Bersih
Advertisement