Advertisement

Indonesia Positif Corona, Sardjito Bersiap Tangani Pasien

ST19/ Siti Halida Fitriati
Senin, 02 Maret 2020 - 15:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Indonesia Positif Corona, Sardjito Bersiap Tangani Pasien Dokter sedang melakukan perawatan pada pasien virus corona. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan dua WNI positif terjangkit virus Corona, Senin (2/3/2020). Kedua pasien yang berdomisili di Depok itu kini sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. 

Lantas bagaimana persiapan Pemerintah Provinsi DIY jika suatu saat nanti virus tersebut sampai di kota istimewa ini?

Advertisement

Ketua Dinas kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie dalam acara workshop "Cerdas dan Aman Menangani Virus Corona", di The Rich Jogja Hotel, Sabtu (29/2/2020) kemarin menjelaskan bahwa puskesmas yang menerima pasien dengan indikasi Corona harus segera merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito atau Rumah Sakit Panembahan Senopati untuk diberikan penanganan lebih lanjut.

Sesampai di rumah sakit, penanganan diperketat. Di Sardjito, pasien benar-benar diisolasi dari lingkungan sekitar walau belum positif terkena wabah Corona. Pertama-tama, pasien akan dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kemudian, dilakukan pengawalan secara ketat menuju ruang airbone untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Pada saat di IGD pasiennya baik berarti pasien tidak diturunkan di kendaraan yang membawa. Cukup yang terkontak mobil itu saja. Karena di kendaraan itu nanti akan dilakukan foging, sanitasi, apakah dilakukan dekontaminasi. Nah di sini pasien tersebut akan dikawal oleh petugas untuk menuju ruang isolasi. Dan jalan harus dibersihkan, pengunjung area harus disingkirkan menuju melati lima. Di melati lima atau ruang airbone inilah akan dilakukan pemeriksaan fisik, rontgen dan pemeriksaan lainnya, " kata Ketua Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito, Ika Trisnawati.

Sementara itu, masyarakat tetap harus waspada. Sebab, virus ini rentan menular akibat dari perubahan gaya hidup masyarakat. Masyarakat yang hobi memakan daging hewan liar seperti daging tikus dan kelelawar.

Berdasarkan penuturan dari Indonesia One Health University Network UGM, Wayan Tunas, kelewar dan tikus merupakan awal mula dari berbagai jenis penyakit. Ada belasan jenis penyakit yang dapat ditularkan pada manusia, salah satunya Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement