Advertisement

Perempatan Kentungan Digenangi Air, Pemerintah Bantah karena Underpass

Hafit Yudi Suprobo
Senin, 02 Maret 2020 - 16:37 WIB
Bhekti Suryani
Perempatan Kentungan Digenangi Air, Pemerintah Bantah karena Underpass Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada tembok underpass Kentungan, Sleman, Sabtu (15/2/2020). Sejak Jumat (14/2/2020), underpass Kentungan sudah dibuka untuk umum dan bisa dilewati kendaraan.-Harian Jogja - Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Genangan air terjadi di sejumlah titik di perempatan Kentungan ketika hujan mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas tinggi. Sebelumnya, genangan air juga terdapat di jalur Underpass Kentungan pada Sabtu (29/2/2020) lalu yang menyebabkan sebagian kendaraan bermotor harus mogok di tengah jalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Satker PJN DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sidik Hidayat membenarkan genangan air yang terjadi di atas Underpass Kentungan tersebut. Menurut Sidik, genangan air memang sudah ada sebelum Underpass Kentungan dibangun.

Advertisement

Pantauan Harianjogja.com, Senin (2/3/2020), saat hujan mengguyur wilayah Sleman khususnya di wilayah Caturtunggal, Depok, Sleman, sejumlah titik di Simpang Kentungan seperti di sisi utara tepatnya di samping apotek Kentungan dan sisi timur tepatnya di sisi kiri arah jalur yang menuju ke arah simpang Condongcatur dari Jalan Kaliurang terdapat genangan air.

Ketika disinggung mengenai dampak genangan air di simpang Kentungan, Sidik mengakui bakal terjadi dampak di sekitar konstruksi yang ada di sekitar underpass. Menurutnya, kerusakan aspal akan terjadi di lokasi genangan air yang terjadi secara terus-menerus jika tidak segera dilakukan perbaikan. "Jika ada genangan memang bisa membuat aspal rusak. Tentu akan kami (PJK) carikan solusinya agar genangan air tidak terjadi lagi," ujar Sidik, Senin (2/3/2020).

Adapun, penyebab dari genangan air yang terjadi di simpang Kentungan menurutnya disebabkan adanya sumbatan lumpur di saluran drainase. Solusi yang diambil oleh Sidik dan jawatannya adalah dengan mengangkat lumpur yang menjadi penghambat air masuk ke drainase. "Kemarin sudah kami angkat itu (lumpurnya). Bahkan, untuk sisi selatan akan kami buatkan drainase," tambahnya.

Lebih lanjut, ia dan jawatannya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar genangan di atas underpass kentungan yang belum lama dioperasikan tersebut tidak terjadi lagi. Upaya perbaikan terhadap kontur tanah juga akan diambil oleh Sidik dan jawatannya. Selain itu, ia dan jawatannya juga tengah melalukan perbaikan drainase di sekitar Underpass Kentungan.

Sebelumnya, genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter juga terjadi di jalan Underpass Kentungan pada Sabtu (29/2/2020) lalu. Sidik mengaku jika insiden tersebut diakibatkan karena adanya masalah elektrikal di underpass kentungan sehingga mengakibatkan pompa penyedot drainase tidak bisa bekerja secara maksimal.

"Jadi, bukan ada malfungsi pompa, hanya ada masalah elektrikal seperti kabel atau sirkuit yang mengalami trouble, hari Minggu (1/3/2020) kemarin (genangan di underpass) sudah aman," terangnya.

Ia dan jawatannya juga sudah melakukan perbaikan terkait dengan permasalahan elektrikal yang terjadi di underpass
Kentungan Sabtu (29/2/2020) lalu. "Sudah melalukan perbaikan untuk memastikan genangan di underpass tidak akan kembali terjadi," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement