BPNB: Waspada Luncuran Awan Panas Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaian bahwa pascaerupsi Merapi ada beberapa potensi ancaman yang harus diperhatikan, salah satunya luncuran awan panas.
"Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB Agus Wibowo saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (6/3/2020).
Advertisement
Untuk itu kata dia, pada radius 3 km dari puncak Gunung Merapi diimbau agar tidak ada aktivitas kegiatan masyarakat. Masyarakat juga harus mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.
"Serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," terangnya.
Menurut Agus, erupsi Gunung Merapi tersebut hanya fenomena alam yang biasa. Karena itu masyarakat tetap tenang namun tidak menurunkan kewaspadaan.
Adapun BNPB sendiri belum mengharuskan untuk melakukan tindakan evakuasi bagi masyarakat lantaran status gunung tersebut masih waspada. BNPB juga masih terus memantau laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
"Belum [harus upaya evakuasi], itu hanya fenomena alam saja, kalau sudah naik status ke level lebih tinggi baru siap-siap lakukan yang seharusnya dilakukan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Sabtu 23 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Sabtu 23 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 23 November 2024
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement